Tower di Garut Roboh
Tower Setinggi 72 Meter di Garut Roboh Tewaskan 1 Pekerja, Timpa Orang yang Sedang Rapat
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00. Tower setinggi 72 meter itu terpasang di bagian atas Kantor ATR/BPN Garut.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ravianto
Minah (58), salah seorang pedagang di depan Kantor ATR/BPN Garut, mengatakan, suara tower yang roboh terdengar sangat keras. Ia langsung lari menyelamarkan diri karena khawatir tower menimpa ke arahnya.
"Untungnya tower yang roboh itu tertahan sama kabel listrik. Cuma genting dari kantor berjatuhan ke tengah jalan. Enggak kena kendaraan, karena lagi sepi jalannya," ucap Minah.
Saat kejadian, sejumlah pegawai BPN Garut tengah melakukan rapat di lantai dua. Menurut Minah, seorang pekerja yang sedang membongkar tower terjatuh dari atas dan mengalami luka cukup berat.
Para pegawai di dalam kantor, tuturnya, langsung berhamburan ke luar. Minah sendiri sampai gemetaran karena menyaksikan orang terjatuh.
"Sudah beberapa hari memang lagi kerja bongkar tower. Biasanya cuma hari Sabtu dan Minggu kerjanya. Mungkin diburu waktu jadi hari ini (kemarin) dikerjakan," katanya.
Kepolisian membenarkan seorang pekerja yang sedang membongkar tower di Kantor ATR/BPN Garut meninggal dunia. Pekerja itu tewas setelah jatuh puluhan meter dari atas tower.
Panit Reskrim Polsek Garut Kota, Ipda Amirudin Latif, menyebut satu orang yang meninggal merupakan pekerja yang sedang membongkar tower. Sedangkan empat orang lainnya yang terluka berasal dari dua pegawai BPN dan dua pegawai desa yang sedang rapat.
Empat orang yang mengalami luka, tuturnya, tengah melakukan rapat di kantor BPN Garut lantai dua. Saat rapat masih berlangsung, tower yang roboh menimpa bagian atap kantor dan menimpa peserta rapat.
Dua pegawai BPN yang terluka yakni Dudung dan Dudi. Sedangkan dua pegawai desa yang mengalami luka setelah tertimpa reruntuhan tower yakni Iyus Yusuf (57) dan Asep Sopari (46), warga Desa Mekarsari Kecamatan Cilawu.
"Tower yang ambruk ini jatuhnya tepat ke ruangan rapat di lantai dua. Jadi kena ke orang-orang yang sedang rapat," ucap Amir.
Pekerja yang meninggal tersebut sebelumnya sempat mendapat perawatan di RSUD dr Slamet Garut. Namun nyawanya tak tertolong karena luka yang berat.
"Seorang pegawai BPN mengalami luka berat. Sedangkan sisanya luka ringan. Semuanya sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Dugaan sementara, robohnya tower akibat putusnya kawat seling penahan tower. Kondisi kawat seling sudah berkarat dan usia towernya juga sudah cukup lama.
Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim identifikasi dari Polres Garut sendiri sudak melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. (firman wijaksana)