Tower di Garut Roboh
Tower Setinggi 72 Meter di Garut Roboh Tewaskan 1 Pekerja, Timpa Orang yang Sedang Rapat
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00. Tower setinggi 72 meter itu terpasang di bagian atas Kantor ATR/BPN Garut.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Seorang pekerja yang tengah membongkar tower di Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) lama, Kabupaten Garut, Jalan Pramuka, Kecamatan Garut Kota, meninggal dunia, Senin (15/6).
Pekerja itu tewas setelah tower yang akan dibongkar tiba-tiba roboh.
Selain seorang pekerja yang tewas, empat orang lainnya mengalami luka-luka.
Keempat orang yang mengalami luka tengah menjalani rapat di lantai dua Kantor ATR/BPN lama.
Sejak tahun lalu, Kantor ATR/BPN Garut sudah menempati gedung baru di Jalan Suherman, Kecamatan Tarogong Kidul.
Meski sudah pindah ke kantor baru, Kantor ATR/BPN lama masih difungsikan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00. Tower setinggi 72 meter itu terpasang di bagian atas Kantor ATR/BPN Garut.
Saat para pekerja akan menurunkan tower, tiba-tiba kawat seling penyangga putus.
Akibatnya, tower ambruk dan menimpa bagian genting Kantor ATR/BPN Garut. Tower pun menimpa sejumlah orang yang sedang rapat.
Surya (60), salah seorang pekerja yang membongkar tower menyebut, sebelum kejadian ia dan rekannya Muhammad Daud (60) tengah membongkar tower. Ia bertugas menahan tali untuk menurunkan tower.
"Teman saya, Daud, bertugas di atas tower. Ada empat orang yang bekerja menurunkan tower ini termasuk saya. Jadi Daud di atas tower dan saya sama dua orang lain bertugas memegang kawat di bawah," ucap Surya di lokasi kejadian, Senin (15/6).
Sekitar pukul 11.00, tower yang sedang dalam pembongkaran itu tiba-tiba ambruk. Daud yang sedang berada puluhan meter di atas tower ikut terjatuh.
Saat tengah menahan kawat seling, lanjut Surya, tiba-tiba ada tarikan kencang karena hembusan angin. Tower pun kemudian roboh setelah sempat berayun.
"Waktu roboh, Daud masih ada di atas. Dia jatuh bersama tower karena pakai alat keamanan diri. Dia terluka dan dibawa ke rumah sakit," katanya.
Setelah mendapat perawatan di RSUD dr Slamet Garut, nyawa Daud tak bisa tertolong. Warga Kampung Ahmad Jayadi, Sanding Lebak, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota itu menderita luka berat karena terjatuh puluhan meter.
Minah (58), salah seorang pedagang di depan Kantor ATR/BPN Garut, mengatakan, suara tower yang roboh terdengar sangat keras. Ia langsung lari menyelamarkan diri karena khawatir tower menimpa ke arahnya.
"Untungnya tower yang roboh itu tertahan sama kabel listrik. Cuma genting dari kantor berjatuhan ke tengah jalan. Enggak kena kendaraan, karena lagi sepi jalannya," ucap Minah.
Saat kejadian, sejumlah pegawai BPN Garut tengah melakukan rapat di lantai dua. Menurut Minah, seorang pekerja yang sedang membongkar tower terjatuh dari atas dan mengalami luka cukup berat.
Para pegawai di dalam kantor, tuturnya, langsung berhamburan ke luar. Minah sendiri sampai gemetaran karena menyaksikan orang terjatuh.
"Sudah beberapa hari memang lagi kerja bongkar tower. Biasanya cuma hari Sabtu dan Minggu kerjanya. Mungkin diburu waktu jadi hari ini (kemarin) dikerjakan," katanya.
Kepolisian membenarkan seorang pekerja yang sedang membongkar tower di Kantor ATR/BPN Garut meninggal dunia. Pekerja itu tewas setelah jatuh puluhan meter dari atas tower.
Panit Reskrim Polsek Garut Kota, Ipda Amirudin Latif, menyebut satu orang yang meninggal merupakan pekerja yang sedang membongkar tower. Sedangkan empat orang lainnya yang terluka berasal dari dua pegawai BPN dan dua pegawai desa yang sedang rapat.
Empat orang yang mengalami luka, tuturnya, tengah melakukan rapat di kantor BPN Garut lantai dua. Saat rapat masih berlangsung, tower yang roboh menimpa bagian atap kantor dan menimpa peserta rapat.
Dua pegawai BPN yang terluka yakni Dudung dan Dudi. Sedangkan dua pegawai desa yang mengalami luka setelah tertimpa reruntuhan tower yakni Iyus Yusuf (57) dan Asep Sopari (46), warga Desa Mekarsari Kecamatan Cilawu.
"Tower yang ambruk ini jatuhnya tepat ke ruangan rapat di lantai dua. Jadi kena ke orang-orang yang sedang rapat," ucap Amir.
Pekerja yang meninggal tersebut sebelumnya sempat mendapat perawatan di RSUD dr Slamet Garut. Namun nyawanya tak tertolong karena luka yang berat.
"Seorang pegawai BPN mengalami luka berat. Sedangkan sisanya luka ringan. Semuanya sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Dugaan sementara, robohnya tower akibat putusnya kawat seling penahan tower. Kondisi kawat seling sudah berkarat dan usia towernya juga sudah cukup lama.
Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim identifikasi dari Polres Garut sendiri sudak melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. (firman wijaksana)