Tetap Tumbuh di Masa Pandemi, bank bjb Siapkan Strategi Ekspansi di Fase Normal Baru

Masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan catatan positif kinerja PT Bak Pembangunan Daerah dan Banten Tbk (bank bjb).

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
istimewa
ILUSTRASI: Tetap Tumbuh di Masa Pandemi, bank bjb Siapkan Strategi Ekspansi di Fase Normal Baru 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan catatan positif kinerja PT Bak Pembangunan Daerah dan Banten Tbk (bank bjb).

Ini terbukti dengan capaian-capaian menggembirakan yang berhasil diraih persero selama masa pandemi berlangsung.

Salah satu indikator pertumbuhan perusahaan adalah naiknya angka kredit. Bank berkode emiten BJBR ini sanggup menorehkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 9,7 persen hingga April 2020.

Dukung Debitur Kredit Mesra, bank bjb Serahkan Bantuan Masker Guna Cegah Covid-19

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, menuturkan bahwa pertumbuhan ini bisa diperoleh berkat terjaganya aliran kredit konsumer yang mendominasi postur kredit perseroan. Kredit konsumer yang menjadi captive market bank bjb menguasai sebesar 70 persen porsi kredit yang disalurkan perusahaan.

Menurut Widi, pertumbuhan ini didorong oleh terjaganya kualitas penyaluran kredit konsumer. Menurutnya, fakta bahwa profil captive market kredit konsumer yang didominasi para aparatur sipil negara (ASN) membuat bank bjb semakin di atas angin.

"Seperti diketahui, kredit berbasis penghasilan tetap merupakan salah satu kelompok yang paling kuat dan tahan terhadap ancaman krisis ekonomi selama Covid-19," kata Widi, Selasa (16/6/2020).

Widi mengatakan bahwa meskipun tumbuh, bank bjb juga tidak terlepas dari pengaruh terpaan COVID-19. Pengaruh ini menampak pada terhambatnya arus pembayaran kredit.

59 Tahun bank bjb, Kontribusi Nyata di Tengah Pandemi

Rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) yang dicatat bank bjb sampai dengan Maret 2020 Adalah sebesar 1,65 persen. Kendati meningkat tipis, bank bjb diprediksi dapat tetap menjaga kualitas penyaluran kredit di atas rata-rata.

"Berdasarkan catatan historis, catatan NPL bank bjb selalu berada di bawah rata-rata perbankan nasional. Sejak 2017, bank bjb juga selalu mencatatkan rasio kredit macet di bawah 1,6 persen," katanya.

Di luar kredit, kata Widi, bank bjb berhasil mencatatkan raihan laba bersih sebesar Rp418 miliar hingga Triwulan I 2020. Capaian positif tersebut diikuti penambahan nilai aset yang tercatat sebesar Rp123 triliun atau tumbuh sebesar 4,5 persen year on year (yoy).

Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan bertumbuh sebesar 4 persen yoy menjadi sebesar Rp93,8 triliun.

Widi menambahkan bahwa berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diketahui bahwa pertumbuhan kredit perbankan di Jawa Barat menyentuh angka 5,48 persen yoy, aset bertumbuh 6,56 persen, serta DPK tumbuh 10,4 persen pada Triwulan I 2020.

Namun seiring dengan itu, profil risiko kredit perbankan di Jabar juga naik menjadi 3,03 persen dari 3,02 persen pada akhir 2019.

"Situasi pandemi yang masih terjadi memaksa perbankan lebih jeli dan hati-hati dalam menyusun strategi agar dapat terus bertumbuh," tutur Widi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved