Pasar Hewan Tanjungsari Buka Kembali dan Dipadati Pengunjung, tapi Pembeli Masih Sepi

Pasar hewan di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang sudah kembali beroperasi dan dibuka untuk umum

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
tribunjabar/hilman kamaludin
Suasana di Pasar Hewan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Sabtu (13/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pasar hewan di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang sudah kembali beroperasi dan dibuka untuk umum sejak Pemkab Sumedang menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak 2 Juni 2020.

Pasar hewan seperti kambing dan sapi yang hanya buka pada hari Selasa dan Sabtu itu langsung diserbu pedagang hewan mapupun pembeli hingga memenuhi area tempat penjualan hingga ke sudut pasar.

Meski dipadati pedagang dan pembeli, aktivitas jual beli di pasar tersebut belum berangsur normal pasalnya pembeli hewan masih tergolong sepi, hingga ada pedagang yang harus membawa kembali dagangannya karena tak ada yang terjual.

Seorang pedagang kambing, Iyan Sopian (45) mengatakan, meskipun pasar hewan ini dipadati pengunjung, tetapi penjualannya belum kembali normal seperti biasa atau sebelum pandemi Covid-19.

New Normal di Pasar Panorama Lembang, Begini Penilaian Ridwan Kamil

"Karena untuk sekarang penjualan hewan baru sebatas antara bandar sama bandar saja, belum sama konsumen langsung," ujarnya saat ditemui di Pasar Hewan Tanjungsari, Sumedang, Sabtu (13/6/2020).

Ia mengatakan, saat itu dirinya baru berhasil menjual 2 ekor kambing saja, padahal sebelum pandemi Covid-19 atau tiga bulan yang lalu, ia bisa menjual kambing hingga 10 ekor dalam satu hari jualan.

Bahkan, kata dia, jika dalam kondisi normal dirinya rata-rata bisa menjual hewan dagangannya hingga belasan ekor, namun saat ini paling banyak hanya bisa menjual kambing sebanyak lima ekor.

"Apalagi selama pasar hewan ini tutup, tidak mendapatkan penghasilan sama sekali. Karena saya hanya mengandalkan dari penjualan kambing saja," katanya.

Selama ditutupnya pasar hewan ini, Iyan mengaku hanya melakukan aktivitasnya dengan mencari rumput untuk kebutuhan makanan kambingnya.

Cara Unik Desa Amis Indramayu Cegah Konflik Bansos Covid-19, Pampang Foto Wajah Penerima

"Engga ada penghasilan, paling ya hanya Ngarit (menyabit rumput) terus aja. Penghasilan saya cuma ngandelin dari domba," ucap Iyan.

Kendati demikian, kata dia, dengan dibukanya kembali pasar hewan ini bisa kembali meningkatkan perekonomian peternak pasca ditutup selama tiga bulan akibat pandemi Covid-19.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved