Petugas Amankan Sajam dan Bubuk Kratom dari Pengamen Berpenampilan Punk di Sumedang

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dua orang pengamen yang berpenampilan seperti anak punk di Sumedang membawa senjata tajam, selongsong peluru, dan bubuk daun kratom. Batang-barang itu didapat saat petugas menggeledah mereka.

Petugas gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, dan Satpol PP menggelar operasi antipremanisme, Rabu (29/10/2025). 

Kasat Binmas Polres Sumedang, AKP Taufik Risnandar, menyebutkan, kedua pengamaen tersebut diamankan di lokasi berbeda.

"Satu orang diamankan di wilayah Pasar Sandang Sumedang, dan satu orang lagi diamankan di wilayah perempatan Ojolali. Keduanya saling mengenal, mereka satu komunitas," kata Taufik Risnandar kepada TribunJabar.id, Rabu.

Taufik menjelaskan, petugas mengamankan 12 selongsong peluru tidak aktif, tetapi timahnya masih ada. Juga sebilah pisau berbentuk golok dan bubuk kratom empat bungkus.

Baca juga: Demi Penyerapan Anggaran Efisien, Kemenkum Jabar Harmonisasi Aturan Sertifikasi Pejabat PBJ Sumedang

Kratom adalah tanaman dari keluarga Rubiaceae, yang sering ditemukan di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Thailand. Tanaman ini memiliki zat seperti opioid dan dapat memberikan efek stimulan.

Di beberapa negara, kratom dilarang karena dapat menimbulkan efek psikoaktif. 

Kedua pengamen itu pun digelandang ke Mapolres Sumedang untuk menjalani pemeriksaan. 

"Masih pendalaman, mereka masih diperiksa penyidik satreskrim. Jika ditemukan unsur pidana, akan diproses lebih lanjut," kata Taufik. 

Baca juga: DBD Mengancam Sumedang, Tercatat 1.057 Kasus dan 3 Orang Hilang Nyawa

Ia mengatakan, untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat, personel gabungan dari tim Satgas Antipremanisme bakal menyisir lokasi-lokasi yang dinilai rawan terhadap gangguan premanisme.

Area pasar, terminal, pusat perbelanjaan, dan kawasan industri menjadi fokus.

"Hal ini untuk menciptakan rasa aman kepada masyarakat," katanya. (*)