Bahaya Makan Telur Infertil yang Kini Marak di Pasaran, Ada Zat Kimia yang Bisa Terbawa

Bahaya Makan Telur Infertil yang Kini Marak di Pasaran, Ada Zat Kimia yang Bisa Terbawa

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Pixabay
ilustrasi telur infertil 

Bahaya Makan Telur Infertil yang Kini Marak di Pasaran, Ada Zat Kimia yang Bisa Terbawa

TRIBUNJABAR.ID - Telur infertil marak ditemukan di pasaran. Salah satunya, petugas menemukan telur infertil di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya.

Telur infertil murah namun berbahaya bagi kesehatan. Terlebih telur infertil cepat busuk.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Tasikmalaya Tedi Setiadi menjelaskan perihal telur infertil, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Tedi mengemukakan, mengonsumsi telur infertil berbahaya bagi kesehatan.

"Jika dikonsumsi jelas mengganggu kesehatan," tutur dia di Kompleks Pasar Induk Cikubruk Tasikmalaya, Selasa (9/6/2020).

Selain membahayakan kesehatan, dalam prosesnya, biasanya telur melalui penyemprotan dengan zat kimia.

"Telur infertil dilarang dijual karena sebelum dijual disemprot zat kimia terlebih dahulu dan zat kimia itu juga berbahaya jika dikonsumsi. Kami meminta agar masyarakat harus lebih bijak membeli, terutama dilihat dulu fisiknya jika harus melakukan pembelian lebih baik lagi harga normal saja dibanding harga miring," ungkap dia.

Mengutip dari artikel yang dipublikasikan klikdokter.com, dr Devina Irine Putri menjabarkan bahaya kesehatan bila mengonsumi telur infertil.

“Sebenarnya, kalau dibilang telur infertil ini berbahaya banget, sih, nggak. Dia cuma lebih cepat busuk daripada telur ayam yang biasa. Ini karena dia dari sel telur betina saja, ga ada ikut serta sperma dari ayam jantan,” tuturnya.

Menurutnya telur infertil yang mudah busuk sangat memungkinkan bagi masyarakat mengonsumsi saat kondisinya sudah tidak baik.

Tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya menemukan telur infertil di salah satu kios telur di p Pasar Induk Cikurubuk, saat sidak telur infertil, Selasa (9/6)
Tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya menemukan telur infertil di salah satu kios telur di p Pasar Induk Cikurubuk, saat sidak telur infertil, Selasa (9/6) (tribunjabar/firman suryaman)

“Belum ada bukti spesifik tertentu dari bahaya telur infertil ini. Hanya saja, kalau kita makan telur yang dalam keadaan mau busuk atau sudah busuk, tentu ada kontaminasi bakteri. Alhasil, Anda bisa kena gangguan pencernaan, misalnya muntah-muntah, diare, dan disertai demam,” kata dr. Devia.

Zat kimia yang sebelumnya dijelaskan Tedi pun bisa saja masuk dalam pencernaan karena tidak sengaja.

Zat tersebut menempel pada bagian luar telur lalu terbawa ketika memecahkan telur saat akan dikonsumsi.

Dokter Devia menambahkan, “Kalau kita lupa cuci, pas kita pecahin, kadang ada bagian kulit telur yang masuk. Dari situlah zat kimia dari kulit telur mengontaminasi. Bahan kimia biasanya menumpuk. Kalau sudah begitu, itu bisa memicu kanker di kemudian hari. Jadi, efek konsumsi telur infertil yang satu ini lebih ke jangka panjang, bukan langsung.”

Sidak Telur Infertil

Di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya misalnya, petugas menemukan telur infertil yang ikut dijajakan di salah satu kios pedagang telur ayam ras, Selasa (9/6/2020).

Petugas awalnya curiga mengenai telur tersebut.

Setelah dipecahkan dan dicek ternyata benar, telur tersebut infertil.

Petugas pun langsung mengamankan beberapa telur itu.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, yang memimpin sidak, mengatakan, sidak dilakukan setelah beredarnya informasi adanya telur infertil di Pasar Induk Cikurubuk.

"Benar saja setelah kami lakukan sidak, ditemukan telur infertil. Langsung kami amankan, karena dikhawatirkan sebelum terjaul sudah membusuk, karena hanya tahan seminggu," kata Tedi.

Tak hanya di pasar tradisional, telur infertil juga sempat diduga dijual via online.

Satgas Pangan Kota Tasikmalaya Ingatkan Pedagang Telur untuk Tak Jual Telur Infertil, Ini Sanksinya

Berita mengenai telur infertil dijual via online ini heboh pada Mei 2020 kemarin.

Bahkan penjual secara terang-terangan menyebut telur yang dijajakannya sebagai telur infertil.

Telur itu dijual seharga Rp 200 saja per butir.

"Yang minat telur infertil mangga, harga 200/butir lokasi Purwakarta," tulis warganet di grup Komunitas Peternak Ayam Petelur.

Dilarang Dijual

Telur infertil dilarang untuk dijual.

Larangan tersebut diatur dalam Permentan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.

Dalam Bab III pasal 13 disebutkan, pelaku usaha integrasi, pembibit GPS, pembibit PS, pelaku usaha mandiri dan koperasi dilarang memperjualbelikan telur tertunas dan infertil sebagai telur konsumsi.

Hal itu juga diungkapkan Tedi Setiadi,

Dia menegaskan, sesuai dengan Permentan nomor 32 tahun 2017, telur infertil tak boleh diperjualbelikan.

Dia mengingatkan agar masyarakat lebih waspada saat membeli telur, termasuk tak tergiur harga telur yang murah.

Tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya menemukan telur infertil di salah satu kios telur di p Pasar Induk Cikurubuk, saat sidak telur infertil, Selasa (9/6)
Tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya menemukan telur infertil di salah satu kios telur di p Pasar Induk Cikurubuk, saat sidak telur infertil, Selasa (9/6) (tribunjabar/firman suryaman)

Telur infertil ternyata dapat berbahaya jika dikonsumsi.

Sebagai informasi, menurut laman Kompas.com, telur infertil termasuk dalam kategori telur HE (hatched egg).

Telur HE merujuk pada telur yang tak digunakan atau produk yang tak terpakai dari perusahaan breeding ayam broiler atau ayam pedaging.

Selain dari telur infertil, telur HE bisa berasal dari telur fertil namun tak ditetaskan perusahaan breeding.

Alasannya antara lain suplai anakan ayam atau DOC (day old chick) yang sudah terlalu banyak, sehingga biaya menetaskan telur lebih mahal dari harga jual DOC.

Perlu diketahui juga, telur infertil umumnya sudah mulai membusuk dalam seminggu.

Tedi juga khawatir dengan telur infertil yang dijual di Pasar Cikurubuk.

Satgas Pangan Kota Tasikmalaya Sidak Telur Infertil di Pasar Induk Cikurubuk, Begini Hasilnya

Telur itu nantinya bakal jadi anak ayam tapi gagal.

"(Telurnya) langsung kami amankan, karena dikhawatirkan sebelum terjaul sudah membusuk, karena hanya tahan seminggu," kata Tedi.

"Jika telur infertil membusuk sampai dikonsumsi, bisa bahaya. Kan ada bakteri juga," sambungnya.

Ciri-ciri Telur Infertil

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN), Blitar Rofiyasifun pernah mengatakan, ada beberapa ciri fisik yang bisa dibedakan antara telur infertil dan telur ayam negeri.

Telur infertil memiliki ciri fisik yaitu cangkangnya berwarna pucat atau putih.

Sedangkan, telur ayam ayam negeri warna cangkangnya agak kecokelatan.

Jelang Lebaran, Harga Telur Ayam di Kota Sukabumi Kembali ke Harga Normal

"Paling gampang bedakannya, kalau ciri telur HE itu warnanya pucat. Kalau telur biasa kan warnanya agak cokelat. Memang telur ayam negeri juga ada yang putih, itu biasanya berasal dari ayam yang sakit, tapi itu jumlahnya sedikit," ujar Rofiyasifun, Selasa (13/5/2020), dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.

Selain itu, lanjutnya, telur infertil juga memiliki harga yang relatif murah.

Harganya hanya berada di kisaran Rp 7.000 sampai Rp 10.000 per kg, jauh di bawah harga telur ayam ras yang umumnya dijual di pasar di atas Rp 20.000 per kg.

"Murah karena telur ini harus segera cepat dijual, karena dia akan cepat busuk dalam seminggu. Makanya dijual sangat murah. Dari sisi kualitas juga kurang. Telur HE harusnya dimusnahkan atau untuk CSR perusahaan," kata Rofiyasifun.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved