Pulihkan Krisis Stok Darah, PMI Sumedang Sasar ASN untuk Donor Darah

PMI Kabupaten Sumedang hingga saat ini terus berupaya untuk memulihkan kondisi krisis stok yang sudah terjadi selama 3 bulan akibat pandemi Covid-19.

Istimewa
ASN Pemkab Sumedang saat melakukan donor darah. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumedang hingga saat ini terus berupaya untuk memulihkan kondisi krisis stok yang sudah terjadi selama 3 bulan akibat pandemi Covid-19.

Langkah pertama yang dilakukan PMI Sumedang untuk memulihkan krisis stok darah ini yakni langsung menyasar puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Humas PMI Kabupaten Sumedang, Ipan Permana, mengatakan, donor darah di lingkungan Pemkab Sumedang ini sangat membantu PMI yang hingga saat ini masih krisis atau kekurangan stok darah sejak pandemi Covid-19.

Masih Banyak Warga yang Gak Ngerti, Dewan Minta Pemkot Sukabumi Sosialisasikan New Normal

"Alhamdulillah sekarang dapat banyak, lebih dari 30 labu. Biasanya di sini (IPP) kami dapat sekitar 20 labu," ujarnya disela pelaksanaan donor darah di Gedung Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kabupaten Sumedang, Senin (8/6/2020).

Donor darah di IPP ini, kata dia, baru kembali dilakukan sejak pandemi Covid-19. Aksi sosial ini merupakan kerjasama antara Pemda dengan PMI Kabupaten Sumedang.

"Dari 51 orang pendaftar, kami mendapatkan 39 labu darah. 12 orang lainnya tidak lolos untuk syarat mendonorkan darahnya," kata Ipan.

Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumedang hingga saat ini masih mengalami krisis stok darah, bahkan hingga pekan lalu, stok darahnya hanya tersisa 120 labu lagi.

Ipan mengatakan, dari 120 labu stok darah yang ada, 60 persen sudah bernama sehingga untuk labu stok darah yang sudah bernama itu dipastikan sudah tidak bisa digunakan bagi yang lain.

"Dari 120 labu yang tersisa, 60 persen sudah bernama dan 40 persen lagi merupakan stok under," ujarnya.

Maling Mobil dan Motor di Cianjur Beraksi Pakai Dukun, yang Kehilangan Silakan Cek di Polres Cianjur

Faktor yang sangat mempengaruhi krisis stok darah ini, kata dia, yakni tidak adanya mobil unit donor darah yang biasanya jemput bola ke sekolah dan perusahaan yang di Sumedang.

"Stok darah di PMI Sumedang sudah hampir 3 bulan ini, kita mengalami krisis akibat adanya pandemi Covid-19. Jadi setiap yang membutuhkan darah diwajibkan untuk membawa donor pengganti," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved