40 Tenaga Medis Jalani Isolasi Mandiri, RSUD Cideres Majalengka Pastikan Pelayanan Tak Terganggu
RSUD Cideres Majalengka memastikan pelayanan di rumah sakit tidak terganggu setelah 40 tenaga medis menjalani isolasi mandiri.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres Majalengka memastikan pelayanan di rumah sakit tidak terganggu setelah 40 tenaga medis menjalani isolasi mandiri.
Kabid Pelayanan dan Perawatan RSUD Cideres, Egga Bramasta Akidapi, mengatakan semua pelayanan baik terhadap para pasien maupun warga dipastikan berjalan normal.
Pelayanan tidak terganggu sama sekali meski adanya sebagian tenaga medis yang menjalani isolasi mandiri selepas jalani rapid test.
"Alhamdulillah, sampai saat ini tidak mengganggu pelayanan di saat sebagian petugas medis melakukan isolasi mandiri," ujar Egga melalui pesan singkat, Rabu (27/5/2020).
Digelarnya rapid test terhadap 40 tenaga medis merupakan buntut dari adanya pasien yang tidak jujur ketika menjalani perawatan.
• Kabar Baik dari Purwakarta, Lima Pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Pihak rumah sakit curiga dengan gejala pasien lantaran mengeluh sesak napas saat dirawat.
"Ya, sudah kita ketahui bersama, hal ini karena adanya pasien yang tidak jujur. Demi menjaga stigma negatif di masyarakat, kami akhirnya menjalani rapid test ke para tenaga medis. Alhamdulillah hasilnya negatif," ucapnya.
• PVJ Sambut Positif Rencana Boleh Dibukanya Mal Setelah Mati Suri Dua Bulan
• Via Vallen Kabarkan Adik Positif Covid-19, Begini Cerita Lengkapnya
Pihaknya pun akan kembali menjalani rapid test kepada para tenaga medis pada pekan depan.
Ini untuk membuktikan bahwa 40 tenaga medis itu benar-benar tidak terpapar virus khususnya Covid-19.
Ia berharap, untuk ke depan semua pasien agar berbicara apa adanya terkait gejala maupun riwayatnya.
• Dua Provokator Pengeroyokan Salah Sasaran Telah Tertangkap, Tim Kuasa Hukum Korban Akan Terus Kawal
Sehingga, tidak mengganggu kondusifitas khususnya di masyarakat.
• Kirim Surat Edaran, Disdik Garut Belum Putuskan Waktu Pembukaan Sekolah di Masa New Normal
"Semoga kasus positif di Majalengka tidak bertambah dan adanya pasien yang berbohong tidak terjadi lagi," jelas dia. (*)
