Ini Sebaran Cluster Covid di Jabar, Transmisi Lokal di Kuningan sampai Lima Rantai Penularan di Sini
Siska mengatakan pihaknya juga sedang melakukan tracking terutama dari cluster yang ada di Kota Sukabumi, yakni cluster Setukpa Polri
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyebaran Covid-19 mulai tampak ditemukan berbagai daerah di Jawa Barat, yakni di luar kawasan yang lebih awal memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau dalam hal ini di luar kawasan Bodebek dan Bandung Raya.
Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium, pada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Siska Gerfianti, mengatakan ada 11 daerah di luar Bodebek dan Bandung Raya, yang juga sudah mengalami kenaikan kasus positif.
Siska merinci 11 daerah yang mengalami peningkatan kasus tersebut adalah Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur, Kota Banjar, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Subang.
"Nah ini juga menjadi catatan kita karena misalnya di Kuningan sudah ada 11 transmisi lokal, jadi ada 11 kecamatan yang itu sudah ada local transmission di sana. Kalau misalnya di Garut juga karena waktu itu ada kunjungan dari WNA asal Bangladesh, nah ini juga menjadi salah satu klaster di Kabupaten Garut," kata Siska di Gedung Sate, Rabu (13/5).
Siska mengatakan pihaknya juga sedang melakukan tracking terutama dari cluster yang ada di Kota Sukabumi, yakni cluster Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri.
Pihaknya melakukan tracking karena banyak dari siswa Setukpa ini yang sudah dipulangkan ke kabupaten kota dan daerah lain di seluruh Indonesia.
• Ini Alasan Tradisi Maleman Keraton Kasepuhan Cirebon Tetap Dilaksanakan di Tengah Pandemi Covid-19
"Kami sampaikan di Kota Sukabumi dari cluster ini, sudah ada lima rantai penularan. Selain itu juga sama di Karawang juga sama, itu juga sudah ada dari lima rantai penularan. Nah ini yang harus kita waspadai karena ternyata hasil rapid test yang reaktif ini juga punya potensi penularan luar biasa," katanya.
Sebelumnya, terdapat empat klaster awal penyebaran Covid-19 di Jabar, yakni klaster Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat di Karawang, seminar keagamaan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Kabupaten Bandung Barat, serta Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB), dan Seminar Bisnis Syariah di Bogor.
"Kami sampaikan bahwa dari cluster GBI ini ada yang memang tes swab-nya belum sampai negatif. Ini juga menjadi bagian dari penulusan kami di divisi pelacakan. Salah satunya juga dari cluster GBI, adalah yang juga sekarang ada di salah satu pabrik di kota Bandung. Dari itu kita sudah tracking juga sehingga pada saat satu orang ini bisa menularkan ke beberapa orang, kita cek rapid test di tempat tersebut dan ternyata ada beberapa yang reaktif," katanya.
• Pilih Teja, Made atau Dhika Bayangkara untuk Main, Ini yang Dilakukan Pelatih Kiper Persib
• Densus 88 Antiteror Geledah Rumah Terduga Teroris di Tasikmalaya, Temukan Senjata Modifikasi