Terminal Leuwipanjang Mati, Tunggu Izin Keluar untuk Beraktivitas Lagi

Suasana di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, sepi seiring tak beroperasinya sejumlah bus akibat pemberlakukan PSBB.

Penulis: Ery Chandra | Editor: Giri
Tribun Jabar/Ery Chandra
SUASANA di Terminal Leuwipanjang, Sabtu (9/5/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Suasana di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, sepi seiring tak beroperasinya sejumlah bus akibat pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan arangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pantauan Tribun, Sabtu (9/5/2020), beberapa orang tampak melintas di dalam terminal. Sebagian kios dan warung di terminal juga masih ada yang buka.

"Belum lama ini kok di terminal kosong. Sekarang sepi, bisa lihat sendiri," ujar Ujang (41), seorang pedagang.

Kepala Terminal Leuwipanjang, Asep Hidayat, mengatakan pihaknya hingga kini masih menanti pemberian izin untuk beraktivitas lagi.

Untuk layanan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) izin dari Dirjen Perhubungan Darat. Sedangkan trayek antarkota dalam provinsi
(AKDP) dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

"Untuk AKAP memang sudah boleh beroperasi, yakni surat edaran dari dirjen. Tapi kami masih tunggu peraturan gubernur," katanya melalui ponsel.

Para Awak Angkutan di Garut Dibikin Bingung Pernyataan Menhub, Bukan Angin Segar

Dia bilang pihaknya telah bersosialisasi dengan para perusahaan bus di terminal untuk menyampaikan kriteria penumpang semisal hanya khusus petugas medis, TNI, Polri, orang meninggal dunia atau rujukan sakit. Namun, belum ada keputusan dari pengelola bus.

Pemilik Toko Nonsembako Pilih Kuncing-kucingan dengan Satpol PP: Kurung Pembeli di Toko

"Tapi harus ada gugus tugas Covid-19 di terminal. Kami masih koordinasi dan menunggu arahan dari pimpinan, baru bergerak," ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved