Pemilik Toko Nonsembako Pilih Kuncing-kucingan dengan Satpol PP: Kurung Pembeli di Toko

Sejumlah toko nonsembako di Jalan Pasirkoja dan Astanaanyar masih beroperasi, Sabtu (9/5/2020).

Penulis: Tiah SM | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Sejumlah toko nonsembako di Jalan Pasirkoja dan Astanaanyar masih beroperasi, Sabtu (9/5/2020). Para pemilik toko yang menjual mebel, pakaian, dan alat kecantikan membuka toko tidak secara terang- terangan.

Hanya toko yang menjual plastik yang terbuka terang- terangan karena para pedagang mengacu aturan sebelumnya, toko plastik boleh berjualan untuk mendukung kebutuhan sembako.

Petugas Satpol PP Kecamatan Astanaanyar yang berpatroli sempat bersitegang dengan pemilik toko plastik yang menolak menutup tokonya.

Akhirnya pemilik menurut menutup tokonya. Tapi begitu Satpol berlalu, mereka kembali buka.

Beberapa pemilik toko langsung menutup pintu saat melihat ada patroli, sehingga pembeli ikut terkurung dalam toko.

"Maaf ada tibum (ketertiban umum), masuk dulu nanti kalau sudah lewat tibumnya bisa keluar," ujar pemilik toko kecantikan.

Jumlah Pasien Positif Aktif Covid-19 di Kota Cimahi Bertambah Lagi

Para pembeli yang terkurung menurut saja karena hanya beberapa menit.

"Kami dilarang buka tapi tak diberi apa-apa, kasihan pegawai jika harus dirumahkan," ujar penjual plastik.

Satpol PP Astanaanyar menurunkan tujuh personel untuk berpatroli.

Calon Penumpang Kereta Pilih Batalkan Keberangkatan di Tengah Pandemi Corona

"Hari ini menutup paksa 25 ruko di antaranya counter hp, toko plastik, mebel, toko lampu, dan toko sepatu. Setiap hari selalu kucing-kucingan, tapi kami tetap akan bertindak untuk menutup paksa," ujar seorang personel Satpol PP, Wika Junialan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved