Profil Bupati Klaten Sri Mulyani, Jadi Sorotan karena Foto Dirinya Ada di Berbagai Barang Bantuan

Sebelumnya, sorotan juga pernah tertuju pada Sri Mulyani. Di awal masa jabatannya pada 2016, Sri Mulyani sebenarnya adalah wakil bupati.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Istimewa dan Kompas.com
Bupati Klaten Sri Mulyani dan beragam bantuan yang diberi stiker gambar dirinya. 

TRIBUNJABAR.ID - Nama Bupati Klaten, Sri Mulyani mendadak jadi trending topic di jagat dunia maya.

Hal itu lantaran muncul foto yang memperlihatkan hand sanitizer bertuliskan "Bantuan Bupati Klaten" yang menutupi stiker "Kemensos".

Tak hanya di hand sanitizer, rupanya foto Sri Mulyani juga pernah tercantum di beberapa barang bantuan lain.

Sri Mulyani sendiri telah memberikan klarifikasi.

Ia mengatakan, ada kesalahan teknis atau kekeliruan di lapangan mengenai stiker foto dirinya di hand sanitizer.

Di awal masa jabatannya pada 2016, Sri Mulyani sebenarnya adalah wakil bupati.

Namun, bupati yang didampinginya kala itu, Sri Hartini diberhentikan lantaran terjerat kasus korupsi.

Sri Mulyani pada 5 Januari 2017 kemudian ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Bupati Klaten oleh Kementerian Dalam Negeri RI.

Menurut Harian Kompas, Sri Hartini merupakan suami dari Haryanto Wibowo, Bupati Klaten periode 2000-2005.

Hari Ini Tagar #bupatiklatenmemalukan Trending, Ada Apa dengan Bupati Klaten Sri Mulyani?

Sebelumnya pada periode 2010-2015, Sri Hartini juga pernah mendampingi Sunarna.

Sunarna adalah Bupati Klaten periode 2005-2015.

Sri Mulyani yang saat ini merupakan Bupati Klaten, adalah istri dari Sunarna.

Hal lain yang tak kalah jadi sorotan dari bupati periode 2017-2021 ini adalah mengenai harta kekayaannya.

Harta kekayaannya terus melejit saat dirinya mencalonkan diri menjadi wakil bupati hingga menjadi bupati.

Menurut Kompas.com, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunduh dari laman elhkpn.go.id pada tahun 2015, total harta kekayaan Sri Mulyani saat mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Klaten sebesar Rp 2.930.270.352.

Bupati Klaten Sri Mulyani dan beragam bantuan yang diberi stiker gambar dirinya.
Bupati Klaten Sri Mulyani dan beragam bantuan yang diberi stiker gambar dirinya. (istimewa dan Kompas.com)

Kemudian, jumlah harta kekayaan Sri Mulyani dalam LHKPN yang dilaporkan pada tahun 2018 ketika menjadi Bupati adalah Rp 7.664.974.458.

Sebelum heboh soal hand sanitizer, Sri Mulyani juga pernah jadi perbincangan.

Pada 2019 lalu, dia menyerahkan motor Yamaha NMAX kepada 401 kepala desa dan lurah se-Kabupaten Klaten.

Motor itu diperuntukkan sebagai kendaraan dinas para kepala desa dan lurah.

Sri Mulyani menyebut, penyerahan kendaraan dinas itu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Bantuan Ditempeli Sticker Wajahnya hingga Jadi Trending Topic, Bupati Klaten Sri Mulyani Klarifikasi

Tak hanya kades dan lurah, kepala seksi ketentraman dan ketertiban umum se-Klaten juga kebagian motor baru jenis Honda Supra X 125.

"Kami meminta kades dan lurah merawat motor dinas baru yang dipinjam-pakaikan Pemkab Klaten."

"Kemudian dengan motor baru agar kades dan lurah serta Kasi Trantibum memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat."

"Kades, lurah dan Kasi Trantibum agar ramah kepada masyarakat serta tidak membeda-bedakan masyarakat," kata Sri Mulyani saat itu.

hand sanitizer ditempeli sticker wajah Bupati Klaten
hand sanitizer ditempeli sticker wajah Bupati Klaten (Twitter)

Heboh Bantuan Hand Sanitizer

Di media sosial Twitter, heboh mengenai foto hand sanitizer berstiker "Bantuan Bupati Klaten".

Foto itu menjadi perbincangan setelah diposting oleh akun @mahasiswaYUJIEM.

Akun tersebut bertanya, apakah hand sanitizer tersebut benar merupakan bantuan dari Bupati Klaten.

Pasalnya, kata akun itu, saat stiker "Bantuan Bupati Klaten" dilepas, terlihat ada stiker bertuliskan Kemensos.
Ada dua foto yang diunggah.

Foto pertama menampilkan hand sanitizer berstiker foto Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Sementara itu, di foto kedua ada hand sanitizer berstiker bertuliskan #KEMENSOS.

HEBOH DAN BIKIN SYOK, Wabah Corona Belum Reda, Ribuan Cacing Muncul dari Tanah di Solo dan Klaten

Berikut adalah tulisan lengkap akun @mahasiswaYUJIEM:

Bupati Klaten Seharusnya Malu

Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto handsanitizer bersticker “Bantuan Bupati Klaten” dan ketika stickernya dilepas ternyata itu bantuan dari KEMENSOS?

Lalu bagaimana anggaran pengadaan handsanitizer oleh Pemda?

Hal itu tentu sangat janggal bertuliskan Bantuan Bupati Klaten tapi nyatanya Bantuan Kementrian Sosial.

Ya begitulah Bupati Klaten terjebak pada permainannya sendiri, lagi pula sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga

Tangkapan layar postingan mengenai hand sanitizer berstiker Bupati Klaten.
Tangkapan layar postingan mengenai hand sanitizer berstiker Bupati Klaten. (Istimewa)

Sejumlah warganet langsung merespons postingan tersebut.

Seperti yang tercantum dalam Kompas.com, Sri Mulyani meminta maaf atas penempelan foto dirinya di hand sanitizer bantuan dari Kementerian Sosial.

"Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan (dalam penempelan stiker)," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Senin (27/4/2020).

Bupati Sri lalu menjelaskan, bantuan hand sanitizer dari Kemensos untuk daerah Klaten diakui hanya sekitar 1.000 botol. 

Viral Pengendara Motor di Klaten Hadang Mobil, Kesal Jalurnya Diambil Mobil

Sedangkan pengadaan hand sanitizer yang dibagikan kepada warganya dianggap mencapai puluhan ribu botol.

"Di lapangan mungkin ditempelin semua. Kejadiannya seperti itu," katanya.

"Dari Kemensos itu terbatas sekali. Yang dari Kemensos sangat terbatas sekali. Tidak banyak. Justru yang banyak itu dari kami (Pemkab Klaten)," ungkapnya.

Sementara itu, menurut Sri, Bahkan, beberapa hand sanitizer berstiker gambar wajahnya itu diakui juga dibagikan kepada internal PDI-P, yakni untuk pengurus anak cabang (PAC) di 26 kecamatan.

"Ada beberapa (yang dibagikan), karena itu hanya 26 kecamatan saja. Untuk PAC," tandas dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved