167 Usaha Kuliner Kreatif di Ciamis Terimbas Covid-19, Lima Di Antaranya Terpaksa Tutup
Sebanyak 167 unit usaha kreatif di Ciamis terimbas pandemi Covid-19. Terbanyak dari kelompok usaha kuliner kreatif,
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
“Bahkan ada yang tutup sama sekali. Terutama mereka yang pangsa pasarnya sekolah terpaksa tutup total, karena sekolah sekarang libur (belajar di rumah). Ada juga yang dulu produksi kue sekarang malah jualan es kelapa muda. Namanya usaha kreatif,” ujar Hana.
Penyebab utama penurunan omzet penjualan produk kuliner kreatif tersebut menurut Hana terutama karena menurunnya daya beli masyarakat.
“Sekarang, akibat pandemic Covid yang menjadi prioritas adalah kebutuhan pokok,” katanya.
Sementara untuk pemasaran tidak lah sulit, baik itu melalui medsos, go food, WA, system delivery order dan sebagainya.
• Warga Bandung Bisa Mulai Bayar Zakat Fitrah, Ini Besaran yang Harus Dibayar Jika Dikonversi Uang
“Kalau untuk pemasaran tidaklah sulit. Tapi kalau tidak ada yang beli mau bagaimana,” ujar Hana.
Hana menyebutkan usaha merisol dan aneka kue yang dilakukannya kini mengalami omset penjualan samai 50% sehingga ia terpaksa merupakan dua dari lima pekerjanya.
“Tapi bila ada pesanan yang cukup banyak, kedua pekerja yang dirumahkan tersebut dipanggil kembali. Saya cukup terbantu dengan adanya pesanan dari dinas,” katanya,