HSBC Indonesia Gandeng Rumah Zakat Salurkan APD dan Paket Sembako di Wilayah Rentan

HSBC Indonesia gandeng Rumah Zakat untuk distribusikan APD bagi tenaga medis di 35 rumah sakit, serta paket Sembako Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
istimewa
HSBC Indonesia menggandeng Rumah Zakat untuk mendistribusikan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi tenaga medis di 35 rumah sakit, serta paket Sembako Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera (BKP). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Upaya mencegah penyebaran virus korona terus dilakukan begitu pun upaya membantu masyarakat terdampak wabah Covid-19, HSBC Indonesia menggandeng Rumah Zakat untuk mendistribusikan Alat Perlindungan Diri ( APD) bagi tenaga medis di 35 rumah sakit, serta paket Sembako Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera (BKP).

Penyaluran APD akan dilakukan di 24 titik kota/kabupaten yang tersebar di 15 provinsi. Sementara paket Sembako BKP akan didistribusikan ke 11 kota/kabupaten di tujuh provinsi.

Sumit Dutta, Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia, mengatakan bahwa langkah ini merupakan salah satu dari serangkaian kontribusi HSBC Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19, terutama di daerah yang rentan.

Hyundai Turut Atasi Covid-19 di Jabar, Bantu 10 Set APD dan Implementasi Tes Masif Drive Thru

Menurutnya, saat dunia dihadapkan pada pandemi Covid-19, untuk itu HSBC Indonesia bersama seluruh masyarakat di Indonesia membantu membatasi penyebaran virus dan meringankan kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat akibat wabah ini di tempat tinggal dan bekerja.

"Prakarsa yang sedang berlangsung mencakup banyak aspek untuk menangani tantangan ini. Dari staf dan lingkungan kerja, ke proses dan teknologi serta bantuan untuk nasabah, masyarakat dan pemerintah, Bank berkontribusi dalam segala cara,” kata Sumit dalam konferensi pers daring, Jumat (24/4/2020).

Sementara Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko, menyampaikan bahwa pihaknya memahami adanya dampak kesehatan dan gangguan ekonomi sebagai akibat dari Pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.

“Karenanya kami bermitra dengan berbagai organisasi yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang tepat untuk dapat membantu menyalurkan kontribusi kami, seperti Rumah Zakat,” kata Nuni.

Bank BJB dan Bank Banten Segera Bergabung, LOI oleh Gubernur Jabar dan Banten Sudah Dilakukan

Selain bantuan bersifat segera untuk membantu penanganan wabah tersebut, Nuni mengungkapkan bahwa pihaknya senantiasa menggali beragam cara agar dapat membantu dampak jangka pendek maupun jangka panjang terkait kegiatan ekonomi masyarakat.

"Kami akan kabarkan tiap langkah yang akan kami lakukan,” kata Nuni.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, menuturkan bahwa kolaborasi ini diharapkan menjadi kontribusi dalam mendukung program pemerinta.

Menurut Nur Efendi, dalam penanganan pandemik Covid-19 ini Rumah Zakat membaginya dalam program jangka pendek dan jangka panjang.

Program jangka pendek terbagi dalam tiga fase, yakni inkubasi, kurasi, dan resesi.

Dalam ketiga fase tersebut Rumah Zakat menghimpun dana-dana kemanusiaan untuk disalurkan pada program edukasi, aksi pencegahan penyebaran wabah, bantuan kesehatan, hingga bantuan pangan.

Sementara program jangka panjang yang digulirkan oleh Rumah Zakat antara lain ketahanan pangan, padat karya produktif, hingga pemberdayaan ekonomi tani dan UMKM.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved