PSBB Hari Pertama di KBB, Masih Banyak Kendaraan dari Luar Kota Masuk Melalui Cipatat

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, PADALARANG - Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada hari pertama masih banyak kendaraan yang masuk dari luar kota, terutama yang melaju dari arah barat.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, Rabu (22/4/2020), adanya kendaraan yang masuk dari luar kota itu terlihat di titik check point Cipatat atau daerah perbatasan antara Kabupaten Cianjur dan KBB.

Disana banyak pengendara yang menggunakan plat nomor F yang dilakukan pemeriksaan petugas Dinas Perhubungan, namun mereka belum bisa dipastikan keperluannya masuk ke daerah KBB saat PSBB ini.

"Hari pertama PSBB, di jalan raya ini memang banyak mobil, tapi mayoritas bukan mobil (plat nomor) Bandung Barat," ujar Bupati Bandung Barat, Aa Umbara saat meninjau lokasi check point di Padalarang.

• 61 Orang Kontak Langsung dengan Perawat RSD Gunung Jati Kota Cirebon yang Positif Covid-19

Namun, kata Umbara pada hari pertama ini pihaknya tidak memberikan sanksi karena dalam tiga hari kedepan pelaksanaan PSBB di KBB ini masih dalam tahap sosialisasi kepada pengendara.

"Setelah itu, kita baru menerapkan sanksi, kalau di dalam mobil itu melebih kapasitas 50 persen kita suruh balik lagi walaupun itu mobil dari Cianjur dan Sukabumi," katanya.

Ia mengatakan, melihat kondisi PSBB pada hari pertama ini pihaknya akan melakukan evaluasi setiap hari untuk melihat kekurangan, karena sejauh ini masih ada beberapa pelanggaran yang dilakukan masyarakat.

• TERTANGKAP, Pelaku Pembacokan Brutal Satu Keluarga di Purwakarta, Motifnya Apa?

"Pelanggarannga memang sedikit ya, tapi kita mau lihat kondisi di daerah yang kena parsial PSBB nanti. Mudah-mudah besok kondisinya bisa lebih (baik) dari pada hari ini," ucap Aa Umbara.

Untuk kedepan pihaknya akan melakukan pemantauan ke daerah Cipatat dan Parongpong untuk melihat kesadaraan masyarakat selama pelaksanaan PSBB ini.

"Kita nanti mau lihat aktivitas masyarakat disana, apakah mereka tetap diam di rumah atau masih berkeliaran. Nanti kita akan cek Cipatat dan Parongpong," katanya.