Pasien Positif Covid-19 asal Majalengka Ternyata Perawat di RS Gunung Jati Cirebon
Warga berjenis kelamin laki-laki itu selalu menangani pasien yang mengalami gejala menyerupai Covid-19 di RSD Gunung Jati.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, berprofesi sebagai tenaga medis. Yang bersangkutan merupakan tenaga medis yang bertugas di RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, Alimudin, mengatakan pasien merupakan sosok paramedis yang kesehariannya bertugas di rumah sakit di Kota Cirebon.
Warga berjenis kelamin laki-laki itu selalu menangani pasien yang mengalami gejala menyerupai Covid-19 di RSD Gunung Jati.
"Ya, kita ketahui, di Cirebon sendiri banyak yang positif Covid-19, para tenaga medis khususnya warga asal Majalengka itu setiap hari selalu berhadapan dengan para pasien," ujar Ali, Rabu (22/4/2020).
Disampaikan Ali, para tenaga medis di rumah sakit tersebut saat awal April lalu telah diambil sampelnya untuk diperiksakan ke laboratorium di Jakarta.
• Yana: Menurunnya ODP, PDD, dan Positif Covid-19 Indikator Keberhasilan PSBB
Setelah keluar, ada empat pasien lainnya terkhusus warga Majalengka positif Covid-19.
"Dari laporan laboratorium melalui surat tembusan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melalui laboratorium kesehatan terhadap Dinas Kesehatan Majalengka ada empat orang positif Covid-19," katanya.
Dengan demikian, yang bersangkutan menjadi pasien kedua positif Covid-19 yang tercatat di Kabupaten Majalengka dan sedang menjalani isolasi di RSD Gunung Jati Cirebon.
Sebelumnya, warga Kecamatan Kasokandel juga terjangkit Covid-19 setelah mengikuti sebuah acara di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, akhirnya meninggal dunia di RSHS Bandung.
Pernah Kontak dengan Pasien Covid-19
Direktur Utama RSD Gunung Jati, Ismail Jamaludin, memastikan pasien itu merupakan perawat. Dia ditempatkan di ruang isolasi RSD Gunung Jati.
"Kami putuskan untuk ditempatkan di ruang isolasi untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan," kata Ismail Jamaludin dalam konferensi pers di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (22/4/2020).
Ia mengatakan, secara klinis kondisi perawat itu baik-baik saja dan tidak mengalami gejala apa pun.
Pihaknya pun terus memantau perkembangan kondisi kesehatan perawat tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/jubir-gugus-tugas-percepatan-penanganan-covid-19-majalengka-alimudin.jpg)