Belum Ada Kepastian Berangkat, 93 Persen Calon Jemaah Haji Majalengka Tetap Lunasi BPIH

Kewenangan haji ada dan tidaknya itu kewenangan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Informasinya akhir April 2020 akan diumumkan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
SUASANA di Kantor Kemenag Majalengka, Jumat (17/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Sebanyak 93 persen calon jemaah haji asal Kabupaten Majalengka tetap melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Padahal belum ada kepastian mereka bisa berangkat tahun ini. 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Majalengka, Yayat Hidayat, melalui Plt Haji dan Umrah, Hasan Sarif, Jumat (17/4/2020), sebanyak 93 persen dari 1.150 calon jemaah haji yang tercatat akan berangkat pada tahun 2020 ini sudah melunasi BPIH tahap pertama.

Meski, pihaknya mengaku berangkat atau tidaknya ke Tanah Suci pada tahun ini bukan kewenangannya.

"Hingga saat ini proses pelunasan dan pembuatan paspor untuk haji masih tetap berjalan. Namun, kami tidak dapat memastikan waktu keberangkatan yang semestinya dijadwalkan pada Juni 2020," ujar Hasan.

Menurutnya, proses BPIH terus berjalan meskipun dalam kondisi tidak karena sedang pandemi corona. Pelayanan mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

"Hingga saat ini yang sudah pelunasan kurang lebih 1.071-an orang dari total calon jemaah haji Kabupaten Majalengka," ucapnya.

Dia menjelaskan, waktu pelunasan ibadah haji tahap pertama sebenarnya berakhir pada Jumat (17/4/2020) ini.

Namun, di tengah wabah seperti saat ini, masa pelunasan diperpanjang menjadi 30 April 2020.

"Kewenangan haji ada dan tidaknya itu kewenangan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Informasinya akhir April 2020 akan diumumkan ada dan tidaknya haji tahun sekarang," kata Hasan.

Dia menambahkan, pegawai Kemenag Majalengka saat ini bekerja secara bergiliran. Namu untuk pelayanan haji tetap berjalan seperti biasa.

"Karena memang setiap hari juga pelayanan pendaftaran haji itu per harinya dibatasi," jelas dia.

Seorang calon jemaah haji asal Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Dadang, hanya bisa pasrah dengan kondisi seperti ini.

Tunggu Balasan Dinkes, BPJS Kesehatan Bandung Siap Verifikasi Klaim Biaya Pasien Corona

Kemenag Majalengka Siapkan E-Learning Madrasah, Bisa Dimanfaatkan dari Jenjang RA hingga MA

Kendati begitu, dia sangat berharap wabah virus corona bisa diatasi sebelum Ramadan.

"Siapa pun orangnya pasti ingin berangkat ibadah haji dan tidak ingin ditunda-tunda. Tapi jika ada wabah seperti ini, kita harus memakluminya," ujar Dadang. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved