Virus Corona di Jabar

UPDATE VIRUS CORONA PIKOBAR JABAR SELASA 14 APRIL, Meninggal 52 Orang, Total Positif Corona 540

Tercatat ada 22 orang yang dinyatakan sembuh dari virus coron. Kasus positif virus corona hingga Selasa 14 April 2020, mencapai 540 orang.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Sebaran kasus virus corona di Jawa Barat dari laman Pikobar Jabar, Selasa (14/4/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus warga positif terinfeksi virus corona di Jawa Barat terus bertambah.

Dikutip dari laman Pikobar Jabar (Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19), jumlah kasus positif virus corona hingga Selasa 14 April 2020, mencapai 540 orang.

Tercatat ada 22 orang yang dinyatakan sembuh dari serangan virus corona atau Covid-19.

Jumlah angka kemarian dua kali lipat dari data pasien virus corona yang sembuh, 52 orang.

Masih dari laman Pikobar Jabar, tercatat 13.406 orang dalam proses pemantauan, 19.134 selesai pemantauan, dan total orang dalam pemantauan (ODP) di Jabar mencapai 32.540 orang.

Hal-hal Penting yang Wajib Anda Ketahui Soal Kartu Prakerja

Sebanyak 1.367 orang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).

Sebanyak 1.169 orang sudah selesai PDP. Total PDP di Jawa Barat 2.536.

Hasil Rapid Test Negatif Jangan Santai

Kini rapid test Covid-19 sedang digalakkan di tanah air dalam rangka penanganan wabah virus corona.

Rapid test ini diperuntukkan bagi orang-orang yang sebelumnya melakukan kontak erat dengan yang dinyatakan positif Covid-19.

Hasil tes tersebut akan menunjukkan apakah positif atau negatif.

Jika hasil rapid test negatif, Anda jangan santai-santai dulu dan asal bepergian keluar rumah.

Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan, meskipun hasil rapid test negatif.

Anda harus tetap melakukan jarak fisik dan diharapkan tetap berada di rumah. 

Dari informasi yang dibagikan akun Instagram Kemenkes RI, ini yang mesti dilakukan:

1. Maka Anda diharapkan tetap berada di rumah dan lakukan jaga jarak fisik (physical distancing) dengan anggota keluarga.

2. Lakukan tes ulang tujuh sampai 10 hari kemudian di fasilitas layanan kesehatan.

3. Bila Anda memerlukan konsultasi dapat menghubungi layanan digital health (SehatPedia, Halodoc, Alodokter, SehatQ, KlikDokter, doktersehat, dll).

Lalu bagaimana jika hasilnya positif?

Jika hasil rapid test dinyatakan positif, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui.

Berikut yang dinformasikan akun Kemenkes RI:

1. Bila tidak mengalami gejala seperti demam, batuk, gatal tenggorokan, dan sesak napas, maka tetaplah diam di rumah.

Anda harus melakukan isolasi mandiri serta hubungi layanan digital health.

2. Bila muncul gejala seperti (demam, batuk, gatal tenggorokan, dan sesak napas) yang memberat, segera hubungi fasilitas layaman kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3. Bila Anda memerlukan konsultasi dapat layanatestigitam health.

Anda bisa mengakses SehatPedia, Halodoc, Alodokter, SehatQ, KlikDokter, Good Doctor, ProSehat, doktersehat, dan lain-lain.

Cara Isolasi Diri Sendiri

Virus corona menginfeksi tubuh dan menyerang saluran pernapasan manusia.

Umumnya, pasien yang terkena virus corona akan mengalami demam, batuk, hingga sesak napas.

Namun, ada juga yang positif Covid-19 tapi hanya mengalami gejala ringan.

Nah agar terhindar dari virus corona ada tips yang bisa kita lakukan masing-masing di rumah.

Tips ini dibagikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto bagi orang-orang yang akan melakukan pemeriksaan.

Seperti yang ditayangkan Kompas TV yang diunggah di channel Youtube berjudul 'Jubir Covid-19: Detergen Ampuh Bunuh Virus Corona! , Yuri menyebut, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan.

Pertama, yang harus dilakukan adalah mengisolasi diri.

Diam di rumah dan membatasi jarak dengan orang lain setidaknya satu meter.

Kemudian, ia menyarankan untuk sementara harus tidur sendirian dulu.

Selanjutnya, tips penting lain yaitu harus menggunakan alat makan dan minum yang terpisah dengan orang lain.

Achmad Yurianto menjelaskan, setelah makan alat makan dan minum yang dipakai harus segera dicuci menggunakan sabun.

Ia menyebut, bungkus virus akan pecah mati jika terkena deterjen sehingga virus corona tersebut akan mudah mati.

Berikut ini penjelasannya:

"Sebenarnya yang bisa kita lakukan sebelum kita melakukan pemeriksaan secara definitif secara pasti lakukan self isolited segera di rumah,

gunakan masker yang proper, upayakan ada social distance seperti yang sudah disampaikan Bapak Presiden setidaknya-tidaknya semeter

kenapa karena kita tahu kemungkinan droplet yang keluar itu sekitar semeteran

sehingga kita bisa menjaga keluarga kita, sementara mungkin kalau tidur sendiri dulu

terus yang paling penting adalah tidak berbagi penggunaan alat makan minum,

pakai alat makan minum terpisah bukan berarti sekali pakai buang, tidak,

silakan pakai yang ada di rumah tetapi yakinkan selesai dipakai langsung dicuci dengan sabun

karena kita tahu bahwa virus ini bungkusnya envelope-nya sangat rapuh jika terkena deterjen dia akan gampang pecah,

dan kalau itu pecah virusnya akan gampang mati. Jadi ini yang penting."

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved