Deal, Pemkot Bandung Siapkan Rp 298 Miliar untuk Percepatan Pengentasan dari Virus Corona

Ema Sumarna hanya mengatakan, jumlah tersebut merupakan hasil dari rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurahman
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, saat ditemui di Balai Kota, Senin (6/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung menyiapkan anggaran Rp 298 miliar untuk percepatan pengentasan dari virus corona.

Hingga Senin (6/4/2020) pukul 17.00 WIB, sudah ada 66 orang positif Covid-19 di Kota Bandung. Perinciannya, 35 menjalani perawatan, sembilan orang sembuh, dan 22 meninggal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, tidak memerinci anggaran tersebut bersumber dari relokasi bidang apa saja.

Ema Sumarna hanya mengatakan, jumlah tersebut merupakan hasil dari rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung.

"Soal dukungan APBD, alhamdulillah arahan pimpinan kami tindaklanjuti, dewan dengan banggar. Dukungan APBD ini dengan mengacu ke permendagri. Di sana seluruh level pemerintah lakukan refocusing. Tadi sudah dirapatkan melalui paripurna bahwa untuk total keseluruhan ada dukungan dana kami persiapkan Rp 298 miliar," ujar Ema Sumarna saat ditemui di Balai Kota, Senin (6/4/2020).

Anggaran sebesar itu, kata Ema Sumarna, akan dibagi untuk tiga komposisi. Pertama untuk menangani bidang kesehatan. Kemudian dialokasikan untuk akomodasi Tim Gugus Tugas Penangan Covid-19, dan alokasi Jaring Pengaman Sosial atau bantuan untuk warga terdampak virus corona.

Ema pun tidak menjelaskan secara terperinci besaran alokasi untuk masing-masing komposisi tersebut.

"Yang paling besar itu untuk jaring pengaman sosial," katanya.

Ini 15 Panduan Zakat, Puasa Ramadan, dan Idulfitri Saat Pandemi Virus Corona dari Kemenag

Kejari Kabupaten Cirebon Pastikan Akan Panggil ASN Distan sebagai Tersangka

Menurut Ema, untuk warga terdampak ada sekitar 137 ribu kepala keluarga (KK) yang masuk desil satu hingga empat, ditambah 98 ribu KK yang berisiko terdampak dari pembatasan aktivitas dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Dari jumlah tersebut, kata Ema, akan dikurangi warga yang sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar 43 ribuan orang. Jadi hanya ada sekitar 181 ribuan KK yang akan diberi bantuan dari Pemkot Bandung.

"Tapi, kami kemarin sepakat bahwa data ini yang namanya menginventarisasi orang terdampak dari pandemi ini tidak bisa (selesai) hari ini. Besok, lusa, bisa berubah. Data ini dinamis," katanya.

Untuk besaran bantuan, Ema memastikan akan menyamakan dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni Rp 500 ribu per KK.

"Bagi masyarakat yang sudah terima rutin Rp 200 ribu (dari pemerintah pusat), nanti mereka tidak akan (menerima) Rp 500 ribu, tapi terima angka selisih, Rp 300 ribu, supaya pemerataan," ucapnya.

Pemkot Bandung saat ini masih mematangkan teknis penyalurannya. Namun, untuk sementara sudah menentukan akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menyalurkan kepada warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved