Wabah Virus Corona
Anak Terpisah dari Orangtua karena Positif Corona, KPAI Minta Pemerintah Bangun Rujukan untuk Anak
Sudah ribuan keluarga mengalami terpapar virus corona Covid-19, akibatnya ada banyak anak yang terpisah dari orangtuanya, ini kata KPAI
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Link layanan KPPPA melalui P2TP2A di seluruh Indonesia dapat diakses melalui link www.kemenpppa.go.id/.
Komisioner KPAI itu berharap aksesnya bisa gratis dalam situasi ini, karena masih berbayar.
"Nanti bisa di tanyakan kepada Menterinya masing masing, apakah itu dimungkinkan," ujarnya.
• Cikadut Akan Jadi Tempat Pemakaman Korban Covid-19 Kota Bandung, Sudah 5 Jenazah Dimakamkan
Lebih lanjut Jasra Putra menjelaskan membangun partisipasi anak juga merupakan bagian dari pengurangan resiko bencana non alam Covid 19.
Di antaranya mengajak anak mengenal virus corona dan mengekspresikannya baik dalam gambar, tulisan atau puisi. Dan menjawab pertanyaan pertanyaan kritis mereka, seperti bolehkan bermain diluar, apakah boleh janjian dengan teman temanku, kapan virus Korona hilang.
Menurutnya hal ini berarti pertanda orangtua mulai kehabisan cara. Untuk itu para ahli dapat dikoordinir Negara untuk memberikan alternatif aktifitas anak demi menghadapi Krisi berkepanjangan ini.
Komisioner KPAI itu pun berharap kondisi krisis berkepanjangan ini bisa dilalui dengan baik, dengan tetap menjaga, mengawasi dan mengedepankan kepentingan terbaik anak.
Terakhir, Jasra juga berharap pemerintah memperhatikan kelompok para pemungut sampah keluarga, pemulung dan tempat pembuangan sampah akhir.
Menurutnya kondisi yang tak terjaga menjadi sangat rentan bagi anak-anaknya terlantar, akibat sampah medis, masker dan lainnya yang dapat menular ke mereka, bila orangtuanya posisif Covid-19.
Untuk itu penting setiap keluarga memisahkan sampah keluarga dan sampah Infeksius seperti masker. Dengan digunting selepas dipakai. Agar aman, akibat virus yang bisa menetap beberapa hari.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kapeai.jpg)