Ratusan Warga Jabar yang Positif Covid-19 akan Jalani Swab Test, Alat Masih Terbatas

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak seminggu lalu telah mendistribusikan perangkat rapid test kepada 27 pemerintah kabupaten/kota di seluruh Jabar.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan virus corona SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus coronavirus yang menyebabkan COVID-19 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak seminggu lalu telah mendistribusikan perangkat rapid test kepada 27 pemerintah kabupaten/kota di seluruh Jabar.

Berdasarkan data hingga 31 Maret 2019 pukul 16.00, rapid test telah dilakukan kepada 10.597 orang.

Hasilnya, 9.995 orang dinyatakan negatif, dan sebanyak 409 lainnya positif.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Berli Hamdani, mengatakan bahwa dari 409 warga yang diketahui positif terinfeksi virus corona berdasarkan hasil rapid test, akan menjalani swab test dan virus transport media (VTM).

UPDATE VIRUS CORONA DI JABAR RABU, Bertambah Lagi, Total 220 Kasus Virus Corona, Berapa Sembuh?

Tetapi, karena persediaan alat tes terbatas, maka pelaksanaannya menunggu penyediaan alat tes.

"Test swabnya dilakukan di kabupaten/kota. Bisa di rumah sakit atau di labkes kabupaten/kota. Setelah dilakukan tes swab, hasil tesnya dikirim ke Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) Provinsi Jabar. Nanti, dari 409 positif virus corona ini, baru bisa dilihat hasil akhirnya setelah dilakukan PCR (polymerase chain reaction) oleh Labkesda Provinsi Jabar," ujarnya di Bandung, Rabu (1/4/2020).

Dengan begitu, menurut Berli, Labkesda Provinsi Jabar masih menunggu kiriman sampel spesimen hasil rapid test dari kabupaten/kota untuk diperiksa kembali.

Karena ketersediaan perangkat untuk tes swab yang masih sedikit, maka Labkesda Provinsi Jawa Barat harus berbagi dengan labkes kabupaten/kota.

Tes hanya dilakukan ke pasien tertentu, agar tepat sasaran.

"Tes swab hanya diberikan kepada pasien positif berdasarkan hasil tes rapid, atau PDP (pasien dalam pengawasan). Untuk menambah persediaan perangkat tes swab, dan VTM, kami juga saat ini mendapat bantuan dari Unpad dan RSHS, serta sedang meminta tambahan kepada Balitbangkes," tuturnya.

Berli juga mengatakan akan melacak riwayat kontak ke-409 warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Tim screening berasal dari Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Pemkab Bandung Barat Siapkan 66 Ruang Isolasi di 4 Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19

"Secara tupoksi, memang akan dilakukan pelacakan riwayat kontak oleh Bidang Pencegahan yang bertugas melakukan penyelidikan epidemiologi, yang akan mencari riwayat kontak PDP secara berjenjang dari lingkungan yang paling dekat yaitu keluarga dan kemudian lingkungan yang terhubung dengan mereka yang dinyatakan PDP," ujarnya.

Saat ini, salah satu garda depan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona adalah Labkesda Provinsi Jawa Barat, yang bertugas memeriksa spesimen akhir untuk menentukan positif tidaknya seorang PDP.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved