Pemkab Bandung Barat Siapkan 66 Ruang Isolasi di 4 Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini sudah menyiapkan sebanyak 66 ruang isolasi yang tersebar di setiap rumah sakit untuk menangani pasien virus corona (Covid-19).

Ruang isolasi tersebut disiapkan di 4 rumah sakit, yakni di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, RSUD Lembang, RSUD Cikalongwetan dan Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan (RSCK) Padalarang.

Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Nanang Ismantoro mengatakan, untuk saat ini sudah ada 9 ruangan di RSUD Cililin yang dijadikan ruang isolasi, bahkan sedang disiapkan lagi 9 ruangan.

"Kemudian di RSUD Lembang, disiapkan 7 ruangan. Di Cikalongwetan ada 35 ruangan. Satu lagi di RSCK Padalarang ada 6 ruangan. Jadi total di KBB ada 66 ruang isolasi yang kami siapkan," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (1/4/2020).

• Geger Ular Sanca 3 Meter di Tiang Listrik di Cipayung, Jakarta Timur, Petugas Damkar Turun Tangan

Meski sudah dibangun puluhan ruang isolasi, pihaknya belum bisa memprediksi puncak angka pasien Covid-19, namun ruang isolasi itu disiapkan karena khawatir tidak terkendalinya orang-orang yang akan mudik nanti.

Ia mengatakan, anggaran untuk melakukan pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 ini, Pemkab Bandung Barat sudah menyuntikkan anggaran hingga Rp 30 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Anggaran kita sudah bukan Rp 18 miliar, tapi sekarang hampir Rp 30 miliar, anggaran itu dari APBD yang digeser-geser. Tapi untuk ke depannya, pak Bupati lagi menyiapkan sampai Rp 50 miliar kalau pasien masih terus bertambah," kata Nanang.

• Meski Wabah Corona, 37 Pasar Tradisional di Kota Bandung Tetap Buka Layani Pembeli

Menurutnya, pengadaan ruang isolasi darurat pasien Covid-19 ini karena ada pembatalan penggunaan lokasi yang asalnya akan digunakan di satu tempat di daerah Kecamatan Lembang.

"Rencana ruang isolasi darurat di Lembang tidak jadi dibuat. Karena masyarakat menolak. Akhirnya kita mengalihkan rencana untuk memaksimalkan ruang isolasi di Rumah Sakit," katanya.