Liputan Eksklusif

EKSKLUSIF- Sehari, 13 Kasus Covid-19 Baru di Jawa Barat, Ridwan Kamil Akan Tes Sekali Lagi

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan, penambahan kasus baru yang terbilang tinggi terjadi di Jawa Barat

Tribun Jabar
Berita headline koran Tribun Jabar. Liputan eksklusif soal para perawat mulai pakai masker bekas di rumah sakit di Bandung. 

“Ini semua (tujuh kasus positif Covid-19 di Karawang) adalah hasil tes mandiri. Jadi, kami betul-betul mengambil keputusan yang benar, yaitu melakukan tes mandiri yang hasilnya bisa dicek oleh laboratorium kami sendiri,” kata Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, kemarin.

“Hasilnya ada pola persebaran. Satu pola adalah lebih dari tujuh orang itu terpapar positif Covid-19 adalah orang-orang yang datang ke acara Musda Hipmi di Karawang, 9 Maret 2020, sehingga saya mengimbau semua yang hadir di acara Musda Hipmi agar segera lapor kepada Dinkes di kota/kabupaten masing-masing, segera hari ini atau besok pagi untuk dilakukan tes, yang Alhamdulillah persiapan rapid test sudah siap dilaksanakan mulai besok,” tuturnya.

Selain itu, kata Kang Emil, pihaknya sudah memegang data warga yang hadir dalam dua seminar di Bogor, dan seminar keagamaan di Lembang. Menurut dia, ada sekitar 2.000 peserta dalam seminar keagamaan di Lembang.

“Kami imbau kepada para peserta seminar GBI di Lembang agar segera melaporkan juga kepada Dinkes setempat untuk segera melakukan rapid test, di rapid test yang sudah siap,” ucapnya.

“Dua acara di Bogor, satu di Lembang, dan satu di Karawang ini adalah temuan dari hasil tes mandiri yang kita lakukan sejak delapan hari yang lalu. Saya sendiri ikut acara yang Musda Hipmi itu, saya sudah tes bersama istri dan hasilnya negatif. Saya akan melakukan tes kedua untuk memastikan keamanan dari kami sendiri,” kata Ridwan Kamil.

Ternyata Hantavirus Masuk Daftar Virus Paling Mematikan di Dunia, Virus Rabies Hancurkan Otak

KSPI Jabar Minta Pemerintah Liburkan Buruh, Buruh Juga Manusia Takut Kena Virus Corona

Tiga Kategori

Emil mengatakan, tes masif korona di Jabar yang dimulai, Rabu (25/3) di Jabar hanya untuk tiga kategori.

Pertama, kategori A, yakni masyarakat dengan risiko tertular paling tinggi seperti orang dalam pemantauan (ODP) yang baru tiba dari luar negeri, pasien dalam pengawasan (PDP), keluarga, tetangga, dan temannya, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani Covid-19.

Kedua, kategori B yaitu masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya atau rawan tertular. Ketiga, kategori C, meliputi masyarakat luas yang memiliki gejala sakit yang diduga penyakit Covid-19.

Dugaan tersebut harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan self-diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri.

Tes masif untuk kategoria dilakulan di rumah sakit-rumah sakit yang sudah ditentukan.

“Kami berharap hasil tes masif yang berdasarkan undangan ini akan menghasilkan peta persebaran yang terukur di hari Jumat atau Sabtu, sehingga hasilnya kita bisa mengambil keputusan apakah bekerja dan bersekolah di rumah dilanjutkan menambah satu minggu atau bisa kembali lagi ke sekolah atau tempat bekerja dengan tetap menjaga jarak,” imbuhnya.

Bagi warga Jabar yang masuk dalam tiga kategori tersebut, bisa mendaftar melalui aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) atau daftar ke dinkes kabupaten/kota secara manual.

Kedua pintu pendaftaran ini akan diregistrasi secara digital, sehingga hasil tes pun akan diinformasikan secara digital. Emil mengatakan, ada 20 ribu test kit yang telah disiapkan untuk tes masif tersebut.(syarif anbdussalam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved