Persebaran Virus Corona atau Covid-19 di Jabar Ada 4 Klaster
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan penularan Covid-19 yang sudah terdeteksi di Jabar dikelompokkan dalam empat kluster penyebaran.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
“Kami berharap dengan hasil tes masif ini yang berdasarkan undangan, analisis, itu akan menghasilkan peta persebaran yang terukur di hari Jumat atau Sabtu, sehingga hasilnya kita bisa mengambil keputusan apakah bekerja dan bersekolah di rumah dilanjutkan menambah satu minggu atau bisa kembali lagi ke sekolah atau tempat bekerja dengan tetap menjaga jarak,” imbuhnya.
Bagi warga Jabar yang masuk dalam tiga kategori tersebut, bisa mendaftar melalui aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) atau daftar ke Dinkes kabupaten/kota secara manual. Namun, kedua pintu pendaftaran ini akan diregistrasi secara digital, sehingga hasil tes pun akan diinformasikan secara digital.
Kang Emil mengatakan, pihaknya menyediakan 20 ribu test kit untuk tes masif tersebut. Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah menganggarkan Rp 48 miliar untuk membeli berbagai alat kesehatan termasuk alat rapid test.
“Tantangan terbesar adalah untuk membeli alat pelindung diri (APD), masker, dan alat rapid test. Kita sudah belanjakan Rp 48 miliar sampai hari ini. Kita akan siapkan dana sampai Rp500 miliar, dana itu sedang didiskusikan dengan DPRD Jabar untuk dicari sumber-sumbernya,” katanya.
“Arahan Presiden (Joko Widodo) adalah mengambil dari anggaran-anggaran yang tidak prioritas, di-mayoritas-kan di zona anggaran kesehatan sambil juga menyiapkan dana untuk social safety net terkait subsidi sembako dan subsidi keuangan bagi warga yang terpapar dari sisi kemungkinan menjadi rawan miskin,” tambahnya. (Sam)