Headline Tribun Jabar

Lokasi Wisata Lembang Ditutup, Wisatawan Juga Tak Bisa Masuk ke Pangandaran

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara, mengatakan tak hanya lokasi wisata di Lembang yang terpaksa harus ditutup menyusul meluasnya wabah virus corona

Tribun Jabar/Fasko Dehotman
Pengunjung Lalala Fest 2019 harus berjalan kaki kurang lebih sejauh 3 Km untuk menuju akses pintu masuk utama di Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung Barat, Sabtu (22/2/2019). 

"Tapi kami enggak mau ambil risiko. Dibanding dengan erupsi Gunung Tangkubanparahu, ini jauh lebih parah."

Sadio Mane Sumbangkan 45.000 Euro ke Senegal untuk Pencegahan Penularan Virus Corona

Pasangan Suami Istri Berstatus PDP di Sukabumi Menunjukan Perkembang Baik

Pangandaran

Keseruan di destinasi wisata Cukang Taneuh atau yang terkenal dengan nama Green Canyon di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
Keseruan di destinasi wisata Cukang Taneuh atau yang terkenal dengan nama Green Canyon di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. (Istimewa)

Selain lokasi wisata di  Lembang, penutupan juga dilakukan di lokasi wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Penutupan semua objek wisata di Pangandaran ini berlaku menyeluruh, baik yang dikelola oleh pemkab maupun yang dikelola pihak swasta.

“Penutupannya mulai hari ini (Rabu, 18/3) sampai 14 hari ke depan,” ujar Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, kemarin.

Objek wisata Pangandaran yang ditutup antara lain Pantai Krapyak , Pantai Barat, Pantai Timur, Cagar Alam Pananjung, dan Pantai Batu Hiu.

Bahkan  Citumang, Santirah, Batu Hiu, dan Green Canyon, Madasari juga ditutup. Begitu pula tempat karaoke, dan sarana hiburan lainnya yang terdapat di lokasi wisata

Jarak Sosial

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, penerapan social distancing (jarak sosial) sebagai upaya mencegah meluasnya wabah virus corona, bukan berarti tidak boleh melakukan hal apa pun di tempat publik.

"Social distance itu menjaga jarak semaksimal mungkin dan tidak boleh melakukan kegiatan yang sifatnya tersier dan tidak wajib," ujarnya saat meninjau Pasar Sederhana, Kota Bandung, untuk memastikan tidak terjadinya panic buying akibat penerapan status darurat korona oleh pemerintah pusat.

Emil, begitu Ridwan Kamil biasa disapa, mengatakan aktivitas di pasar, tempat-tempat pelayanan publik, tentu tetap harus berjalan. Namun, warga tetap harus waspada.

"Tetap menjaga jarak dan berbelanja secepat mungkin, dan menggunakan masker," ujarnya.

Pemerintah, menurut Emil, juga akan senantiasa melakukan langkah-langkah untuk melindungi warganya.

Salah satunya menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi-lokasi yang setiap hari selalu dipenuhi warga, seperti di pasar-pasar tradisional. Pemprov Jabar juga menutup sejumlah fasilitas umum yang mereka kelola hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan untuk meminimalisasi penyebaran wabah.

Hingga kemarin, fasilitas umum yang sudah ditutup di antaranya, Lapangan Gasibu, Lapangan Saparua, Gedung Merdeka, Gedung Sate, termasuk Museum Gedung Sate.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved