Headline Tribun Jabar
Lokasi Wisata Lembang Ditutup, Wisatawan Juga Tak Bisa Masuk ke Pangandaran
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara, mengatakan tak hanya lokasi wisata di Lembang yang terpaksa harus ditutup menyusul meluasnya wabah virus corona
TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH- Semua objek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditutup hingga paling tidak, 14 hari ke depan.
Penutupan dilakukan untuk mencegah meluasnya wabah virus corona ( Covid-19 ), sekalipun sejauh ini, belum dilaporkan terdapat kasus terkonfirmasi positif korona di lokasi wisata yang masuk dalam 10 besar tingkat kunjungan wisatawan terbanyak se-Indonesia.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara, mengatakan tak hanya lokasi wisata di Lembang yang terpaksa harus ditutup menyusul meluasnya wabah virus corona ini. Semua obyek wisata di KBB ditutup.
"Semuanya ada 33 lokasi wisata," ujar Aa Umbara ketika ditemui di sela kegiatan Panggung Sangkuriang di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Rabu (18/3/2020).
Aa mengakui, keputusan ini mengundang reaksi beragam dari pengelola wisata. Sebagian mengaku keberatan karena memikirkan nasib para karyawannya. Namun, umumnya bisa menerima.

"Mudah-mudahan dengan adanya penutupan wisata ini penyebaran virus corona tidak terus terjadi," ujarnya.
Menurut Aa Umbara, para pengusaha wisata tak boleh hanya memikirkan soal ekonomi terkait penutupan sementara ini.
• Khasiat Air Kunyit Buat Kesehatan, Sering Meminumnya pada Pagi Hari Bisa Mencegah Kanker
• Update Penyebaran Virus Corona di Indramayu, Rabu (18/3/2020): 3 PDP dan 38 ODP
"Pengelola harus juga memikirkan masalah kesehatan, karena jika pada 14 hari ke depan itu kondisinya baik-baik saja, masalah materi bisa kembali dicari. Jadi saya mohon kepada seluruh pemilik obyek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat tutup dari mulai hari ini," kata Aa Umbara.
Untuk memastikan dipatuhinya perintah penutupan ini, kata Aa, pemerintah akan terus melakukan pemantauan.
"Nanti kalau udah aman, tak ada lagi ancaman virus, akan dibuka lagi. Kita lihat saja perkembangannya," kata Aa.
Hingga kemarin, sebanyak 31 orang di KBB berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) karena pernah memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terkonfirmasi terinfeksi korona.
Seorang lainnya masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) karena sempat memiliki gejala dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terinfeksi korona.
Sebelumnya, General Manajer Grafika Cikole, Sapto Wahyudi, mengatakan kerugian akibat penutupan lokasi wisata adalah sesuatu yang tak bisa dihindarkan.
Sapto mengatakan, untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran korona, Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) yang mereka kelola bahkan sudah mereka tutup sejak pekan lalu.
Selama tutup satu pekan itu, menurut Sapto, kerugian TWGC sudah mencapai Rp 1 miliar.