DPRD Desak Bupati Cianjur Sanksi Pejabat PDAM Tirta Mukti yang Pelesiran saat Wabah Virus Corona

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur, M Isnaeni, mendesak kepada Plt Bupati Cianjur untuk menjatuhkan sanksi terhadap lima pejabat PDAM tersebut.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Foto Direktur Utama PDAM Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan, di kantor PDAM Tirta Mukti, Cianjur, Senin (8/4/2019). 

Beri Sanksi Pejabat PDAM yang Pelesir ke Eropa, Disaat Semua Siaga Corona

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur menyoroti serius lima pejabat Perumdam Tirta Mukti Cianjur yang pelesiran ke Eropa.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur, M Isnaeni, mendesak kepada Plt Bupati Cianjur untuk menjatuhkan sanksi terhadap lima pejabat PDAM tersebut.

Ia mengatakan, baru mengetahui informasi tersebut, setelah membaca berita di media cetak dan online.

“Kami Komisi A menyesalkan keberangkatan Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti dan jajarannya ke Eropa. Plt Bupati perlu segera mengambil tindakan berupa sanksi, kalau bisa sampai pemberhentian bagi mereka yang ikut ke Eropa,” ujar Isnaeni melalui sambungan telepon, Kamis (19/3/2020).

Politisi Golkar itu menilai, keputusan kelima pejabat Perumdam Tirta Mukti tersebut merupakan sebuah pelanggaran disaat semuanya sedang menghadapi masalah virus Korona (Covid-19).

“Saya tahunya dari pemberitaan, apakah sudah ada izin atau tidak dari Plt Bupati, saya tidak pernah tahu. Terlepas dari persoalan itu, seharusnya cepat pulang. Kepentingannya apa sampai harus ke Eropa. Kalau cuti kenapa bareng-bareng,” ujar Isnaeni.

Diberitakan sebelumnya, lima pejabat teras di lingkungan Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, dikabarkan sedang liburan ke sejumlah negara di Eropa.

Informasinya, semula mereka akan melaksanakan umrah.

Namun karena ada kebijakan penundaan sementara ibadah umrah oleh pemerintah Arab Saudi, pada akhirnya mereka pun mengalihkan liburan selama masa cuti keliling Eropa.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, telah melarang para pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur termasuk pegawai BUMD, bepergian ke luar daerah bahkan ke luar negeri menyusul mewabahnya virus korona (Covid-19).

Dikabarkan ada lima pejabat Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur yang berangkat keliling Eropa, di antaranya Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubag Kas, dan Staf Produksi. Mereka berangkat pada 13 Maret lalu dengan alasan umrah.

Sesuai jadwal, mereka akan kembali tiba di Indonesia pada 23 Maret.

Direktur Teknik Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Syamsul Hadi, mengaku tak mengetahui persis negara mana saja yang dikunjungi para pejabat teras PDAM Tirta Mukti.

Hanya sepengetahuannya, mereka sedang mengambil cuti.

“Iya, memang sedang cuti. Perkara berangkat ke mananya, saya tidak tahu persis,” katanya.

Hadi juga mengatakan tak mengetahui persis proses cuti.

Biasanya, proses cuti pegawai BUMD diketahui Kepala Daerah ataupun Dewan Pengawas.

Cuti pegawai setiap tahun diberikan selama 14 hari.

Namun menurut informasi, mereka mengambil cuti selama 9 hari.

“Tapi kabarnya akan dipercepat kepulangan ke Indonesia. Kabarnya akan pulang pada tanggal 19 Maret,” kata Hadi.

Plt Bupati Cianjur Minta Mereka Segera Pulang

Plt Bupati Cianjur H Herman Suherman meminta pejabat PDAM Tirtamukti Cianjur yang sedang berada di luar negeri untuk segera pulang ke tanah air.

"Saya sudah minta untuk segera kembali. Karena seharusnya situasi saat ini lebih baik tidak bepergian hingga ke luar negeri," ujar Herman di Cianjur, Selasa (17/3/2020).

Herman mengatakan perlakuan terhadap para pejabat PDAM Tirtamukti yang bepergian ke luar negeri akan diserahkan kepada proses tahapan pemeriksaan kondisi tubuh yang berlaku.

"Jika kembali pun, seharusnya para pejabat ini dicek dulu atau isolasi diri sementara waktu, terkait covid-19," ujar Herman.

Seperti diketahui lima pejabat PDAM Tirtamukti mengajukan cuti izin untuk umrah seperti yang diterima oleh Sekda Cianjur.

Namun pelaksanaan umrah dihentikan sementara.

Sekda Kabupaten Cianjur Aban Sobandi mengatakan telah mengeluarkan izin untuk umrah karena ibadah.

Namun pihaknya mengaku seharusnya para pejabat tidak pergi jika bukan selain untuk kepentingan umrah.

Ijinnya Umrah ke Sekda

Sekda Kabupaten Cianjur Aban Sobandi mengaku tak tahu jika ada pejabat PDAM Tirtamukti Cianjur yang berangkat ke Eropa.

Ia mengatakan, para pejabat PDAM Tirta Mukti izin berangkat untuk umrah, namun karena umrah sudah distop, diduga para pejabat ini tetap terbang ke luar negeri.

"Izinnya umrah, makanya saya izinkan karena itu ibadah, kalau terbang ke tempat lain seharusnya jangan," ujar Aban, melalui sambungan telepon, Selasa (17/3/2020).

Aban mengaku tak akan mengizinkan jika pejabat pergi untuk hal lain selain umrah.

Ia mengatakan, hal tersebut juga jika diketahui lebih awal maka hendaknya berpikir dua kali jika melihat situasi seperti saat ini dengan maraknya isu virus corona.

"Proses kepulangannya kami serahkan kepada pihak yang berwenang mengenai perlakuan dan pemeriksaan terkait kondisi kesehatan mereka," kata Aban.

Menurutnya, jika pelesiran ke luar negeri dalam situasi seperti saat ini cukup riskan.

Diminta Siaga Virus Corona, Lima Pejabat PDAM Cianjur Malah Jalan-jalan ke Eropa

Lima pejabat PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur diduga sedang berada di Eropa dalam langka liburan.

Mereka yang berangkat di antaranya Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubag Kas, dan Staf Produksi.

Mereka berangkat pada 13 Maret lalu dengan alasan umrah. Karena umrah dihentikan terkait penyebaran virus corona, rombongan ini dikabarkan mengalihkan tujuan liburan keliling Eropa.

Plh Dirut PDAM Tirta Mukti Cianjur, Syamsul Hadi mengatakan tidak mengetahui jika para pejabat terbang ke Eropa. Ia tidak banyak berkomentar, hanya menyebutkan kalau mereka sedang cuti.

“Saya hanya mengetahui mereka sedang cuti,” katanya ditemui di kantor PDAM Tirtamukti Jalan Pangeran Hidayatullah, Selasa (17/3/2020).

Rombongan pejabat PDAM Tirta Mukti ini akan pulang ke Indonesia pada 23 Maret mendatang, namun informasinya akan pulang lebih awal karena Plt Bupati Cianjur merasa kesal dengan keberangkatan mereka.

 VIDEO Pengrajin Telur Asin Derwati Bisa Raup Untung 15 Jutaan Per Bulan, Dijual ke Pasar dan Pabrik

 Dinkes Purwakarta Ultimatum Toko Alkes & Apotek yang Naikan Harga Masker, Bakal Diberi Sanksi

"Mereka sedang cuti, jadi mekanismenya kurang tahu persis izin mungkin dari dewan pengawas," kata Syamsul.

Para pejabat ini cuti sembilan hari kerja, namun kabar terakhir tadi pagi kepulangan mereka dipercepat tanggal 19 sudah di tanah air.

"Pelayanan tetap berjalan bekerja seperti biasa, ada kendala tapi masih bisa diatasi," katanya.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pada pejabat struktural, fungsional maupun BUMD saat ini harus siaga terhadap penyebaran virus corona. Para pejabat dilarang berpergian keluar kota, baik hari kerja maupun libur.

“Saya tegaskan bahwa Cianjur dalam kondisi siaga menghadapi penyebaran virus corona, semua harus pro aktif dalam menangani virus ini. Jangan ada pejabat yang keluar kota, hari kerja maupun libur,” kata Herman Suherman.

Herman menjelaskan tidak hanya di Cianjur, semua wilayah di Indonesia sedang siaga menghadapi penyebaran virus corona.

“Ini musibah yang harus bisa disikapi dan ditindak secara nyata, tidak hanya tanggung jawab dinas kesehatan maupun rumah sakit, tapi semua elemen,” kata Herman Suherman.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved