Dinkes Kota Tasikmalaya Terpaksa Beli Jas Hujan Plastik, APD untuk Hadapi Corona Tak Ada Barangnya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya terpaksa membeli 100 jas hujan plastik untuk mengantisipasi penyebaran virus corona

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
zoom-inlihat foto Dinkes Kota Tasikmalaya Terpaksa Beli Jas Hujan Plastik, APD untuk Hadapi Corona Tak Ada Barangnya
tribunjabar/firman suryaman
Dua petugas Dinkes Kota Tasikmalaya, memastikan ketiga warga dengan status ODP siap dibawa ke Cirebon, Sabtu (7/3).

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya terpaksa membeli 100 jas hujan plastik untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah kota.

Pasalnya alat perlindungan diri (APD) standar untuk petugas medis yang menangani warga berstatus orang dengan pemantauan (ODP) atau sudah memasuki taraf pasien dengan pengawasan (PDP) covid-19 (virus corona) tidak ada di pasaran.

"Kami membeli 100 jas hujan plastik di pasaran untuk jaga-jaga jika ada lagi ODP covid-19. Lagipula APD standar memang tidak ada di pasaran," kata Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Rabu (11/3/2020).

Uus mengatakan sejak ODP covid-19 muncul di Tasikmalaya, pihaknya sempat mencari APD standar di pasaran termasuk di mal alat-alat lengkap tapi ternyata tidak ada.

Selain Gula Pasir, Kepala DPKUKM Kota Cirebon Catat Harga Gas Melon Alami Kenaikan

"Sejauh ini sudah tujuh warga berstatus ODP covid-19 kami tangani. Empat sudah pulih kembali dan tiga lagi dipindah ke Cirebon karena tinggal di sana. Nah saat memindahkan ketiga warga ke Cirebon itulah, ada petugas yang menggunakan jas hujan plastik," kata Uus.

Disebutkannya, APD standar berasal dari Kemenkes yang didistribusikan ke Dinkes provinsi lalu disebar lagi ke Dinkes kota dan kabupaten. Sudah tentu jumlahnya terbatas.

"Saat ini kami sudah menerima 10 APD dari Dinkes Jabar. Sementara rumah sakit yang siaga antisipasi penyebaran covid-19 ada 20 unit," ujar Uus.

Ke-10 APD itu disimpan di rumah sakit besar dan hanya digunakan bila ada pasien dengan pengawasan (PDP) atau suspect covid-19.

Warga Purwakarta Kembali Diingatkan Agar Buang Sampah Tepat Waktu, Demi Kesehatan dan Keasrian Kota

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved