Pemprov Jabar Sediakan Dana Tak Terduga untuk Penanganan Corona Termasuk Penydiaan APD

Sesuai permintaan, dana ini akan digunakan sebagian besarnya untuk pengadaan alat pengaman dan respiratori.

Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam
Ilustrasi: Gedung Sate 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyediakan anggaran Rp 25 miliar untuk menanggulangi berbagai kasus virus corona covid-19 di Jawa Barat, di antaranya menyediakan sarana dan prasarana ruang isolasi di runah sakit, seperti alat pelindung diri (APD).

"Kita gunakan anggaran kesehatan normal, di kota dan kabupaten sudah ada. Ada untuk emergensi, kita ada Rp 25 miliar ya, dana tidak terduga, yang sudah dikonsultasikan dengan dewan untuk dimaksimalkan, dibelanjakan peralatan hadapi covid-19," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Sate, Selasa (10/3/2020).

Jika dana tersebut masih kurang, akan ditambah di APBD Perubahan. Sesuai permintaan, dana ini akan digunakan sebagian besarnya untuk pengadaan alat pengaman dan respiratori.

DPRD Merasa Aneh, Stok Alat Pelindung Diri untuk Atasi Virus Corona di RSUD dr Slamet Kosong

Mengenai rencana permintaan bantuan kepada Kementerian Kesehatan, Emil mengatakan Jabar belum membutuhkannya dan masih bisa menggunakan anggaran sendiri.

"Kalau enggak butuh, enggak minta dulu. Kecuali kalau kepepet, sekarang belum kepepet minta ke kementerian," ujarnya.

Penyiapan anggaran itu, katanya, dilakukan guna memastikan kesiapsiagaan rumah sakit di Jabar dalam menghadapi paparan covid-19 yang saat ini masih minimal atau jauh dari ideal, seperti tidak adanya ventilator ruangan dan minimnya alat pelindung diri (ADP).

"Kita sedang siapkan, sedang direkap, permintaan terbesar alat perlengkapan keamanan ya, yang kaya jas hujan itu, sedang kita data. Alokasinya dari anggaran tak terduga APBD Jabar," kata Emil.

Untuk diketahui dana tanggap darurat di Jabar untuk 2020 sebesar Rp 25 miliar, sementara sudah terpotong oleh darurat banjir awal tahun lalu sebesar Rp 7 miliar.

Fatin Shidqia dan 13 Penyanyi Asia Bawakan Lagu Forever Beautiful, Sebagai Bentuk Solidaritas Corona

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan pihaknya hanya membantu gubernur untuk persyaratannya, kemudian dari sisi jenis alat, jumlah yang akan disitribusikan dan surat-surat yang mendukung kenapa arus diadakan dengan anggaran tak terduga.

"Jadi APD itu sendiri sebenarnya diajukan RS karena itu kan ruang isolasi dan ICU di RS, tapi mengajukannya ke Dinkes Jabar. Tidak dibatasi nilainya kalau untuk 8 RS rujukan ini akan disampaikan ke kemenkes untuk dibantu, kalau tidak salah besok mulai didistribusikan APD dari kemenkes dan akan didistribusikan, ini enggak tahu apa saja dan berapanya," ujar dia. (Sam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved