Pasien Dalam Kondisi Seperti Ini yang Bisa Meninggal Akibat Virus Corona
Melansir LA Times, virus corona dapat mematikan karena menyerang bagian tubuh yang sangat rentan dan vital semisal paru-paru.
Mereka yang meninggal dunia karena Covid-19 sebenarnya sangat mirip dengan orang yang meninggal akibat flu, walaupun virus influenza sangat berbeda dari virus corona.
"Anda dapat menganggapnya sebagai jalur umum terakhir. Penjahat yang datang mungkin berbeda. Tapi efek akhirnya sama," kata Yang.
7. Efek usia
Menurut studi yang dilakukan para peneliti dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, pasien di China yang berusia lanjut menghadapi risiko kematian terbesar.
Sementara, tingkat fatalitas kasus keseluruhan pasien dalam penelitian ini adalah 2,3 persen.
Dari angka ini, sebanyak 8 persen untuk orang berusia 70-an tahun dan 14,8 persen untuk pasien berusia 80-an tahun.
Tidak ada kematian di antara bayi, balita atau anak-anak di bawah 10 tahun.
Hal ini dianggap aneh karena dengan penyakit pernapasan seperti flu, mereka yang sangat muda dan sangat tua menghadapi risiko kematian terbesar.
"Virus itu tampaknya benar-benar jinak pada anak-anak," ujar Yang.
Ini berlaku bahkan untuk anak di bawah usia 1 tahun. Biasanya, anak-anak di bawah usia 1 tahun sangat rentan terhadap banyak hal.
Satu penjelasan yang memungkinkan untuk saat ini adalah bahwa anak-anak mempunyai sistem kekebalan yang belum berkembang.
Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh yang belum matang dapat mencegah tubuh memicu radang yang cukup parah sehingga menyebabkan pneumonia, syok septik, dan kegagalan banyak organ.
(Kompas.com/Mela Arnani)
• Antisipasi Penularan Virus Corona, Masjidil Haram Tutup Satu Jam Setelah Isya Hingga Subuh