Pasien Dalam Kondisi Seperti Ini yang Bisa Meninggal Akibat Virus Corona
Melansir LA Times, virus corona dapat mematikan karena menyerang bagian tubuh yang sangat rentan dan vital semisal paru-paru.
Pembuluh darah yang rusak dalam perang antara virus dan sistem kekebalan tubuh, memungkinkan mulai bocornya cairan ke jaringan paru-paru yang dapat terlihat sebagai bintik-bintik putih pada sinar-X di dada.
Cairan dapat menenggelamkan beberapa kantong udara kecil paru-paru, mencegahnya mengirimkan oksigen ke darah, dan menghilangkan karbon dioksida.
Jenis peradangan dan penghancuran inilah yang disebut pneumonia.
"Sel-sel kekebalan seperti petugas polisi atau tentara," ujar Dr Yang.
"Jika Anda memiliki infeksi kecil, sel-sel kekebalan bisa masuk dan dapat secara efektif membersihkan orang-orang yang bermasalah tanpa banyak kerusakan tambahan," lanjut dia.
Di sisi lain, jika Anda mengalami infeksi parah maka akan membuat kondisi semakin rentan.
2. Masalah pernapasan
Kajian yang dilakukan terhadap pasien di China menunjukkan, pasien yang sakit parah mengalami gejala seperti sesak napas dan kadar oksigen rendah dalam darah.
Sinar-X dada dan CT scan paru-paru menunjukkan sebagian besar organ tertutup cairan.
Beberapa dari pasien yang mengalami kondisi parah memerlukan lebih dari 30 napas per menit, jauh di atas angka normal yaitu 12-20 per menit.
"Meskipun setiap napas tidak berfungsi sebagaimana mestinya, jika Anda mengambil napas yang cukup, Anda bisa menebusnya dan masih bernapas sendiri," ujar Yang.
• Penuh, Ruang Isolasi untuk Pasien Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Tak Bisa Tampung Pasien Baru
3. Menyerang ginjal
Paru-paru bukanlah satu-satunya yang diserang virus corona.
Virus corona juga mempunyai kemampuan untuk mengunci, membajak, dan menghancurkan sel-sel ginjal.
Ginjal berperan penting dalam pembuangan limbah dari darah.