Pasien Ketahuan Positif Virus Corona karena Mereka yang Minta Diperiksa, Tertekan Identitas Tersebar

Pasien kasus nomor 2 positif virus corona jenis baru atau Covid-19 setelah menyarankan kepada dokter untuk mengetesnya.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Kabid Pelayanan Medis RSU dr Slamet Garut, dr Zaini Abdillah memasangkan kacamata goggle kepada petugas medis yang mengenakan baju alat pelindung diri di ruang isolasi virus corona, Selasa (3/3/2020). 

"Saya tertekan walau bukan karena sakitnya. (Saya) sampai sekarang baik-baik saja, buktinya bisa teleponan walau masih batuk-batuk kecil," ujar Pasien 2.

"Saya tertekan karena pemberitaan yang menstigma saya dan anak saya. Kasihan kan, foto-fotonya diekspos kayak gitu. Ini, kan, bikin heboh," kata dia.

Hingga kini, ia masih menjalani proses isolasi tersebut bersama anaknya. Ia mengaku, belum mengetahui sampai kapan ia akan diisolasi.

Sejauh ini, ia menambahkan, dokter dan perawat baru dua kali melakukan kunjungan. Ia juga tidak diberi obat apa pun untuk diminum kecuali infus.

Kondisi suhu tubuhnya pun relatif stabil antara 36-37 derajat Celsius meski terkadang masih batuk-batuk kecil.

Wawancara lengkap secara utuh dapat dibaca di Kompas.id dalam tautan berikut: Wawancara Khusus Kompas: Pasien Covid-19 Mengaku Tertekan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved