Mayat ABG di Gorong Gorong

Lemah Otak dan Temperamen, Alasan Wati Ceraikan Budi Rahmat Ayah Pembunuh Putrinya Sendiri di Tasik

Tersangka BR mengklaim seperti itu ketika ditemui sejumlah wartawan, sekitar seminggu sebelum ditangkap polisi.

Editor: Ravianto
TribunJabar.id/Firman Suryaman
Budi Rahmat alias BR (45) kini menyesali apa yang diperbuatnya. Ia membunuh putrinya sendiri Delis Sulistina (13) atau Desi, siswi SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya. 

Saat itu BR kesal Delis terus merengek minta biaya study tour Rp 400.000.

Padahal ia hanya memiliki uang Rp 300.000. Itu pun Rp 100 ribu diantaranya pinjam dari majikannya.

Tersangka kemudian mencekik leher Delis hingga kehabisan nafas dan meninggal di tempat.

Setelah itu ia kembali ke tempat kerjanya.

Malam harinya sekitar pukul 22.30, BR membawa jasad Delis naik sepeda motor.

Ditengah guyuran hujan lebat, BR memasukkan paksa jasad putri sulungnya itu dengan kaki duluan ke dalam gorong-gorong depan sekolah korban, dengan harapan seolah korban jatuh dan terbawa arus selokan kecil itu.

Delis Baru Pertama Kali Minta Uang ke Bapaknya

Ada fakta mengenaskan dalam kematian Delis Sulistina (13), siswi SMP Negeri 6, Kota Tasikmalaya, yang dibunuh BR (45), ayah kandungnya sendiri, lantaran meminta biaya study tour.

Delis ternyata baru kali pertama meminta uang kepada sang ayah, setelah sang ayah, BR, bercerai dengan Wati Candrawati (46), ibu kandung Delis, 10 tahun lalu.

Selama itu Delis dibesarkan oleh ibunya.

 Buntut Kematian Delis Sulistina, Study Tour di SMPN 6 Kota Tasikmalaya Dibatalkan, Hormati Korban

Namun usaha Delis meminta uang pertama kali itu malah berujung nestapa.

Putri sulung yang rajin solat dan pengajian di masjid ini harus meregang nyawa di tangan BR sendiri.

 Gorong-gorong, Saksi Bisu Tempat Ditemukannya Jasad Delis Sulistina, Setiap Jumat Ditaburi Bunga

Peristiwa itu terjadi Kamis (23/1) sore di sebuah rumah kosong, tak jauh dari rumah makan tempat kerja BR di Jalan Laswi.

BR mengaku saat itu kesal karena Delis terus merengek meminta uang study tour.

"Dia baru pertama kali meminta uang kepada saya. Tapi kebetulan saya lagi tidak punya. Dia minta Rp 400 ribu, saya hanya ada Rp 200 ribu dan kas bon dari majikan Rp 100 ribu jadi Rp 300 ribu," kata BR, saat diperiksa petugas, Jumat (28/2).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved