Mayat ABG di Gorong Gorong
Ternyata Delis Baru Pertama Kali Minta Uang ke Bapaknya dalam 10 Tahun Terakhir, BR Malu Tak Punya
Peristiwa itu terjadi Kamis (23/1) sore di sebuah rumah kosong, tak jauh dari rumah makan tempat kerja BR di Jalan Laswi.
Setelah melakukan aksi keji itu, Budi lalu pulang ke rumahnya di Jalan Cikalang, Kecamatan Tawang.
Sebelumnya, Budi juga sempat diperiksa sebagai saksi.
Ia dimintai keterangan, kemudian diperbolehkan pulang.
Pasalnya, saat itu belum ada bukti.
Saat diperiksa, pernyataan Budi selalu berubah-ubah.
• Ditanya Mengapa Membunuh Delis, BR Menangis, Polisi Sebenarnya Sudah Curgia Tapi Tak Punya Bukti
"Namun setelah turun hasil autopsi dan disinkronkan dengan perkembangan penyelidikan selama ini, disimpulkan bahwa tersangkanya mengarah kepada BR," ujar Anom.
Budi ditangkap Selasa (25/2/2020) dini hari di rumahnya di Jalan Cikalang.
Dia harus meringkuk di tahanan Mapolres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia dikenai pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun dan ditambah 5 tahun karena status ayah kandung.
Kronologi Penemuan Mayat Delis
Warga Jalan Cilembang, Kota Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan mayat perempuan ABG, Senin (27/1/2020) sore.
Diketahui, mayat tersebut adalah Desi Sulistina (13) atau biasa dipanggil Delis.
Ia ditemukan sudah terbujur kaku di gorong-gorong depan SMP Negeri 6.
Ironisnya, SMP Negeri 6 adalah tempat Delis bersekolah.
• Mengapa BR Buang Mayat Delis di Gorong-gorong Depan Sekolah? Ternyata Ini Maksudnya
Ternyata, ABG yang tinggal di Kampung Sindanggalih, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi sudah hilang sejak Kamis (23/2/2020).
Saat itu, ia pamit untuk berangkat sekolah. Namun, sejak saat itu ia tak pernah lagi pulang lagi ke rumah.
Penemuan mayat Delis bermula dari mampetnya saluran gorong-gorong di depan SMP Negeri 6.
Warga yang penasaran akan penyebab mampetnya gorong-gorong kemudian mencoba memeriksa.
Betapa terkejutnya mereka mendapati ada tubuh manusia.
"Saat gorong-gorong dibongkar polisi ternyata di dalamnya betul ada mayat perempuan. Masih remaja," ujar Asep (23), warga sekitar.

Saat itu juga, warga langsung melapor temuan tersebut ke kepolisian.
Tiba di lokasi, petugas langsung membongkar bagian atas gorong-gorong.
Mereka lalu membuat lubang berdiameter sekitar 60 cm.
Saat proses pengangkatan itu, warga mulai berdatangan.
Arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian pun langsung macet.
Akhirnya, polisi memasang police line.
Saat diangkat, korban masih mengenakan seragam pramuka dan sepatu basket khas sekolah.
• Tahu Pembunuh Delis Ternyata Ayah Kandung, Sang Ibu Sampai Mengumpat, Tak Curiga yang Bunuh Ayahnya
Tas sekolah yang berisi buku pelajaran juga masih menempel di belakang tubuh korban.
Wati Candrawati (46), ibu kandung korban menangis histeris melihat mayat dalam gorong-gorong yang ternyata adalah Delis.
Saat proses evakuasi, ia berada di lokasi didampingi sanak saudaranya.
Tentu saja, sejumlah keluarga mencoba menenangkan Wati.
Selama ini, Wati hanya hidup berdua bersama kedua anaknya.
Ia telah bercerai dengan suaminya.
Delis adalah sulung dari dua bersaudara.
Jasad Delis langsung dibawa ke RSU dr Soekardjo. Wati pun ikut serta. (TribunJabar.id/Firman Suryaman)