Mayat ABG di Gorong Gorong

Ternyata Delis Baru Pertama Kali Minta Uang ke Bapaknya dalam 10 Tahun Terakhir, BR Malu Tak Punya

Peristiwa itu terjadi Kamis (23/1) sore di sebuah rumah kosong, tak jauh dari rumah makan tempat kerja BR di Jalan Laswi.

Editor: Ravianto
TribunJabar.id/Firman Suryaman
Budi Rahmat alias BR (45) kini menyesali apa yang diperbuatnya. Ia membunuh putrinya sendiri Delis Sulistina (13) atau Desi, siswi SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Ada fakta mengenaskan dalam kematian Delis Sulistina (13), siswi SMP Negeri 6, Kota Tasikmalaya, yang dibunuh BR (45), ayah kandungnya sendiri, lantaran meminta biaya study tour.

Delis ternyata baru kali pertama meminta uang kepada sang ayah, setelah sang ayah, BR, bercerai dengan Wati Candrawati (46), ibu kandung Delis, 10 tahun lalu.

Selama itu Delis dibesarkan oleh ibunya.

 Buntut Kematian Delis Sulistina, Study Tour di SMPN 6 Kota Tasikmalaya Dibatalkan, Hormati Korban

Namun usaha Delis meminta uang pertama kali itu malah berujung nestapa.

Putri sulung yang rajin solat dan pengajian di masjid ini harus meregang nyawa di tangan BR sendiri.

 Gorong-gorong, Saksi Bisu Tempat Ditemukannya Jasad Delis Sulistina, Setiap Jumat Ditaburi Bunga

Peristiwa itu terjadi Kamis (23/1) sore di sebuah rumah kosong, tak jauh dari rumah makan tempat kerja BR di Jalan Laswi.

BR mengaku saat itu kesal karena Delis terus merengek meminta uang study tour.

"Dia baru pertama kali meminta uang kepada saya. Tapi kebetulan saya lagi tidak punya. Dia minta Rp 400 ribu, saya hanya ada Rp 200 ribu dan kas bon dari majikan Rp 100 ribu jadi Rp 300 ribu," kata BR, saat diperiksa petugas, Jumat (28/2).

Menurut BR awalnya Kamis sore itu Delis datang ke tempat kerjanya dan meminta uang.

Tapi ia hanya punya uang Rp 200.000 yang disimpan dalam celengan di rumah.

Ia kemudian meminjam ke majikannya dan dapat Rp 100.000.

"Tapi Delis tetap minta Rp 400 ribu. Karena malu dilihat orang, saya ajak Delis ke rumah kosong," ujar BR.

Di situ terjadi percekcokan hingga membuat BR kalap dan mencekik Delis sampai kehabisan nafas dan meninggal.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, membenarkan pengakuan BR.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved