Mayat ABG di Gorong Gorong
Sebelum Meninggal Dibunuh Ayah Ditemukan di Gorong-gorong, Delis Sempat Tulis Catatan, Ini Isinya
Kenangan tentang mendiang Delis Sulistina atau Desi (13) tentu saja bakal terus teringat di benak ibunya, Wati Candrawati (46).
"Pertama, Saya ada dikelas 6 sebentar lagi saya akan melaksanakan perpisahan dan keluar dari SDN 2 Lewo."
"Setelah saya keluar dari SDN 2 Lewo, saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri bila diterima, mengapa Saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri Kerena jaraknya dekat dari rumah dan tidak perlu buang-buang uang untuk biaya ongkos angkutan umum."
"Dan tidak perlu diberi uang yang hanyak oleh orangtua cukup uang saku saja," tulisnya.
Alasan lainnya Delis memilih SMPN 6 pun diungkap dalam catatan itu.
Rupanya, ia ingin mendapatkan banyak teman-teman.
• Setelah Bunuh Anaknya, Ayah Delis Kembali Bekerja Seperti Biasa, Mayat Ditinggalkan di Rumah Kosong
"Saya memilih ke SMP 6 Negeri karena saya ingin mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan ingin mendapatkan banyak teman-teman," tulisnya.
Di lingkungan rumahnya, di Kampung Sindangjaya, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Delis dikenal sebagai sosok yang baik.
Ia bahkan dikenal sebagai anak yang rajin beribadah.
Seorang tetangga, Nyai (48) mengatakan, Delis rajin beribadah di masjid.

"Biasanya Magrib berangkat ke masjid untuk salat berjamaah diteruskan dengan mengaji," ujar Nyai, Rabu (29/1/2020), kepad wartawan termasuk TribunJabar.id.
Biasanya, Delis pergi ke masjid bersama temannya, Silvia (13).
Mereka berdua bersahabat dan juga berskolah di SMPN 6.
Sementara itu, Rina (34), tetangga Delis lainnya, mengatakan gadis itu mengikuti pengajian ibu-ibu setiap Selasa malam.
Ia masih ingat betul sifat penyabar dari Delis.
• Siswi SMP di Tasik Dibunuh Ayah dan Dibuang di Gorong-gorong, Ibu Delis Masih Tak Percaya
"Dia juga anaknya penyabar tidak banyak tingkah. Sejak masih SD hingga sekarang suka diguyonin teman-temannya. Tapi tak pernah marah," katanya.