Aliran Sungai Cigunung Blok Pasawahan Panawangan Meluap, Jembatan Ambruk, Hubungan Dua Desa Terputus

Jembatan ambruk di Desa Nagarajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, ambruk dan reruntuhannya langsung terseret arus Sungai Cigunung meluap

Penulis: Andri M Dani | Editor: Dedy Herdiana
Istimewa
Sebuah jembatan di Blok Pasawahan, Desa Nagarajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, ambruk dan reruntuhannya langsung terseret arus Sungai Cigunung yang meluap saat hujan lebat mengguyur, Rabu (19/2/2020) sekitar pukul 16.00 sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS –  Sebuah jembatan ambruk di Blok Pasawahan, Desa Nagarajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, ambruk dan reruntuhannya langsung terseret arus Sungai Cigunung yang meluap saat hujan lebat mengguyur, Rabu (19/2/2020) sekitar pukul 16.00 sore.

Akibatnya jalur lalu lintas antara Desa Negarajaya dan Desa Nagarajati Kecamatan Panawangan Ciamis terputus

Luapan anak Sungai Cijolang tersebut tak hanya menghayutkanjJembatan Blok Pasawahan, sekitar 16 hektare sawah yang baru ditanami padi pun luluh lantak tersapu.

DPRD Siap Fasilitasi Pemkot Cirebon Konsultasi Sebelum Pakai DBA untuk Perbaiki Jembatan Sumurwuni

“Hujan lebat mulai pukul 14.30 sore tadi, sampai malam ini belum reda. Badan jembatan putus total dihantam luapan Sungai Cigunung, ” ujar Dimas Ardianto, relawan Tagana Panawangan yang sedang berada di lokasi kejadian ketika dihubungi TribunJabar.id, Rabu (19/2) malam.

Menyusul putusnya jembatan Blok Pasawahan akibat luapan Sungai Cigunung tersebut lalu lintas dari Desa Nagarajati menuju Panawangan terpaksa dialihkan melalui Jagabaya.

“Arus kendaraan dari arah Desa Nagara jati menuju Panawangan terpaksa dialihkan melalui Jagabaya, jarak tempuhnya lebih jauh sekitar 7 km. Tak ada kampong yang terisolasi akibat jembatan putus, dampaknya arus lalu lintas terpaksa dialihkan melalui Jagabaya” katanya.

Lokasi jembatan Blok Pasawahan Sungai Cigunung tersebut berada cukup jauh dari pemukiman di antara lereng bukit dan hamparan pesawahan.

Panjang jembatan 17 meter dan lebarnya 3 meter, merupakan akses jalan desa dari Desa Nagarajaya menuju Desa Nagarajati yang berbatasan dengan Selajambe Kabupaten Kuningan.   

Hujan yang lebat dengan intensitas tinggi Rabu (19/2) sore sampai malam tersebut tidak hanya telah memutuskan jembatan Blok Pasawahan Sungai Cigunung.

Bina Marga Ungkap Penyebab Lereng Tol Cipularang Kerap Terjadi Longsor Susulan Dalam Skala Kecil

Menurut Dimas juga telah memicu longsor di Desa Sagalaherang dua rumah tertimpa longsor, di Desa Buanamekar terjadi juga luapan sungai dan longsor. “Kami terus memantau dan mendata kejadian, hujan masih turun,” ujar Dimas.

Sementara itu Kepala BPBD Ciamis Drs HM Soekiman, menyebut hujan lebat Rabu (19/2) sore telah memicu terjadinya banjir di Dusun Indrayasa Desa Kawali Kecamatan Kawali dekat Astana Gede Kawali.

“Jembatan ambruk di Panawangan yang menghuungkan Desa Nagarajati dan Desa Nagara Jaya. Masih di Panawangan di Desa Mekarbuana terjadi longsor dan luapan sungai,” ujar HM Soekiman.

Di Desa Sagalaherang Panawangan, longsor menimpa dua rumah di Dusun Puhun yakni rumah Ranen dan rumah Toha.

Sehari sebelumnya, Selasa (18/2) sore hujan lebat membuat Sungai Citalahab meluap dan tanggul jebol menyebabkan puluhan hektar sawah di Dusun Kubangpari Desa Bangunsari Pamarican tergenang luapan air serta puluhan rumah terendam halamannya.

Hujan memicu amblasnya jalan desa di Desa Neglasari Pamarican.

“Tapi tadi pagi banjir genangan luapan Sungai Citalahab tersebut sudah surut,” ujar H Wagino, warga Dusun Kubangpari Desa Bangunsari Pamarican kepada Tribun Rabu (19/2) (andri m dani)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved