Kisah Ayah di Indramayu, Seorang Diri Rawat Anaknya yang Lumpuh, Istri Sudah Meninggal

yang membuat ayah di Indramayu itu kuat karena Cecep Mulyadi merupakan satu-satunya anggota keluarga yang sekarang ia miliki

Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Cecep Mulyadi (17), remaja lumpuh warga Blok Celeng Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jumat (14/2/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU- Bukan tugas yang mudah bagi seorang ayah yang sendirian merawat anak yang kondisi lumpuh.

Hal ini dialami oleh Suryadi (48), warga Blok Celeng, Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Keseharian pria paruh baya itu hanya merawat anak semata wayangnya, Cecep Mulyadi (17) yang lumpuh sejak 3 tahun terakhir.

Suryadi yang bekerja sebagai buruh giling padi itu bahkan saat ini sudah tidak lagi bekerja.

Seluruh waktunya didedikasi untuk merawat anak satu-satunya tersebut agar bisa lekas sembuh.

"Sekarang ngak bisa kerja karena ngurusin anak, istri sudah meninggal saat anak masih kecil (saat Cecep belajar berdiri)," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (14/2/2020).

Cecep Mulyadi (17), remaja yang kakinya lumpuh warga Blok Celeng Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jumat (14/2/2020)
Cecep Mulyadi (17), remaja yang kakinya lumpuh warga Blok Celeng Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jumat (14/2/2020) (tribunjabar/Handhika Rahman)

Gelagat Aneh Bocah yang Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk di Indramayu, Selalu Minta Ini ke Gurunya

VIDEO-Kenangan Teman Sekolah Naufal Adityan yang Tewas Tenggelam di Waduk Bojongsari Indramayu

Pekerjaan Suryadi mulai dari membersihkan kotoran, seperti buang air besar dan buang air kecil anaknya, menyiapkan makan, mencuci, dan lain sebagainya ia lakukan seorang diri.

Kepada Tribuncirebon.com, Suryadi juga mengaku lelah dan berharap ada yang membantunya merawat Cecep Mulyadi.

"Ngak ada istri, jadi ngak ada yang bantu ngurus," ucapnya.

Hanya, yang membuatnya kuat karena Cecep Mulyadi merupakan satu-satunya anggota keluarga yang sekarang ia miliki setelah istrinya meninggal puluhan tahun yang lalu.

Adapun yang menjadi semangatnya ialah Cecep Mulyadi tidak pernah mengeluh akan penyakit yang dideritanya tersebut.

Suryadi juga merasakan bagaimana rasa sakit yang diderita anaknya itu Cecep tidak pernah menangis dihadapan dirinya.

Cecep Lumpuh Seusai Jatuh di Perahu, Tulang Ekor Hancur Duduk Tegak Sakit, Butuh Biaya Berobat

"Paling ngeluh sakit di punggung, anaknya juga pendiam sih ngak nangis, ngak rewel," ujar dia.

Sementara itu, Suryadi menyampaikan, menurut keterangan dokter penyakit yang diderita Cecep Mulyadi, yakni spondylosis lumbal atau saraf kecetit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved