Cecep Lumpuh Seusai Jatuh di Perahu, Tulang Ekor Hancur Duduk Tegak Sakit, Butuh Biaya Berobat
Kisah pilu mesti dijalani Suryadi (48) warga Blok Celeng, Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kisah pilu mesti dijalani Suryadi (48) warga Blok Celeng, Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Dalam keseharian, waktu Suryadi hanya dihabiskan untuk merawat anak semata wayangnya yang lumpuh sejak 3 tahun lalu.
Anak Suryadi, Cecep Mulyadi (17) kini kondisinya semakin memprihatinkan.
Di masa mudanya yang seharusnya produktif dan berkarya, Cecep Mulyadi justru tidak bisa berbuat banyak dan hanya mampu berbaring ataupun duduk di atas kursi roda.
Ditemui Tribuncirebon.com, Suryadi yang tengah menemani Cecep Mulyadi berjemur di bawah terik matahari pagi, menceritakan penyakit yang diderita anak satu-satunya tersebut.
• Angin Puting Beliung di Rancaekek Membuat 23 Unit Rumah Rusak, Atap Beterbangan

Menurut dokter disampaikan Suryadi, Cecep Mulyadi menderita spondylosis lumbal atau saraf kejepit hingga mengakibatkan kelumpuhan.
"Kata dokter itu saraf kejepit, sekarang kaki Cecep sudah tidak bisa digerakan lagi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (14/2/2020).
Ia masih mengingat betul insiden yang membuat anaknya itu jadi lumpuh, tragedi itu terjadi pada Maret 2017.
Saat itu Cecep Mulyadi diketahui tengah mencari ikan bersama temannya di laut.
Nahas, saat kejadian tubuhnya terpelanting dengan posisi jatuh bagian punggung tepat mengenai sisi-sisi perahu.
"Saya tahu kejadian itu pas Cecep pergi ke tempat kerja saya di tempat pengilingan padi," ujar Suryadi.
• Minus Febri Hariyadi, Persib Bandung Bawa 25 Pemain Uji Coba ke Solo, Ini Daftarnya
Setelah kejadian tersebut, kondisi Cecep Mulyadi justru semakin parah, remaja malang itu kini lumpuh mulai dari bagian pinggul hingga kaki akibat ada bagian saraf yang kejepit.
Pada bagian yang lumpuh itu juga terlihat luka-luka seperti infeksi, luka tersebut menyebar pada bagian kaki hingga areal vital Cecep Mulyadi.
"Muncul sendirinya, kata dokter sih karena bagian tubuh itu jarang digerakan," ucap dia.