Kementerian Perdagangan Membuka Opsi Impor Bawang Putih dari Negara Selain China, Begini Sikap Jabar
Mohamad Arifin Soendjayana mengatakan Kementerian Perdagangan RI sedang mencari solusi atas kemungkinan berkurangnya pasokan bawang putih di pasaran
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Mohamad Arifin Soendjayana mengatakan Kementerian Perdagangan RI sedang mencari solusi atas kemungkinan berkurangnya pasokan bawang putih di pasaran Jawa Barat.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat pum masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Perdagangan RI terkait ancaman berhentinya pasokan bawang putih dari China akibat kebijakan pembatasan impor pangan sebagai dampak dari penyebaran virus corona.
“Kami masih menunggu arahan dari pusat,” katanya saat dihubungi, Kamis (6/2/2020).
• Bawang Putih yang Ada di Kota Bandung 90 Persen Diimpor dari Cina, Kasus Corona Bakal Berdampak
Arifin mengatakan dari hasil koordinasi dengan Tim Stabilisasi Harga Tingkat Pusat, diketahui bahwa pasokan bawang putih selama ini sebanyak 95% berasal dari Cina.
Arifin mengatakan dengan adanya kasus virus corona, pemerintah tidak berani mengambil risiko memasukan makanan dan minuman dari Cina ke Indonesia.
Arifin mengatakan informasi dari Kementerian Perdagangan, saat ini pemerintah tengah mencari solusi untuk mendatangkan bawang putih dari negara lain.
Dari hasil rapat antara Tim Stabilisasi Harga Tingkat Pusat dengan Asosiasi Pengusaha Bawang, stok yang ada saat ini hanya cukup sampai dengan awal Maret 2020.
“Kementerian Perdagangan sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian mengatasi masalah ini, kami di daerah diminta bersabar menunggu solusinya,” ujarnya. (Sam)
• Lambatnya Transfer Pemain Persib Bandung Bikin Bobotoh Gelisah, Begini Apa Kata Bobotoh Hari Ini
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bawang-putih-mahal.jpg)