Dokter RSHS Ungkap Informasi dari WHO Tentang Hewan Peliharaan dan Penyebaran Virus Corona
Wakil Ketua Tim Khusus Infeksi RSHS, Anggraeni Alam, mengungkapkan informasi dari WHO yang diterimanya Jumat (31/1/2020) pagi
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Kasus ketiga adalah kasus probabel, yakni yang mengalami gejala-gejala corona virus dan diperiksa untuk kasus tersebut, tapi tidak dapat disimpulkan positif coronavirus, dengan kata lain terkonfirmasi positif pan-coronavirus atau beta coronavirus.
Kasus keempat adalah Kasus Konfirmasi yakni orang yang positif terkena coronavirus dari hasil laboratorium.
"Sekarang ini banyak yang kriterianya panik, bukan keempat kasus ini. Bukan 14 hari mengunjungi Cina atau negara yang terkonfirmasi ada pasien positif, tapi yang ke Cina atau Hongkong atau Singapura pada November dan Oktober juga panik," katanya.
Anggraeni mengatakan obat untuk penyakit ini belum ditemukan. Hanya saja, vaksinnya sedang dibuat di Universitas Melbourne di Australia. Pemerintah Cina dan Rusia pun membuat vaksin tersebut. Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap percepatan hasil laboratorium terhadap pasien tersebut.
"Pesan baru dari WHO, selain mencuci tangan dan mengenakan masker, masyarakat diminta memastikan peralatan dan bahan makanan semua bersih. Makan makanan yang matang apalagi hewani. Pastikan makanan sehat, makanan yang normal dikonsumsi orang kebanyakan," katanya. (Sam)