Jelang Imlek, Bank Indonesia KPw Cirebon Buka Penukaran Uang di Dua Wihara
Menjelang Tahun Baru Imlek, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon membuka penukaran uang baru di dua Wihara, Jumat (24/1/2020).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Menjelang Tahun Baru Imlek, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon membuka penukaran uang baru di dua Wihara, Jumat (24/1/2020).
Di antaranya, Wihara Pemancar Keselamatan, Jl Winaon, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, dan Wihara Dewi Welas Asih, Jl Kantor, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Dalam kesempatan itu, puluhan warga tampak memadati mobil kas keliling penukaran uang KPw BI Cirebon tersebut.
Mereka terlihat antusias untuk menukarkan uang pecahan baru yang disediakan.
• Kemenag Majalengka Segera Miliki Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Cirebon, Sudono, mengatakan bahwa penukaran uang itu dibuka untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Terutama para warga Tionghoa di Kota Cirebon yang merayakan Tahun Baru Imlek.
"Hari ini dibuka penukaran uang baru di dua lokasi secara bergiliran," ujar Sudono saat ditemui usai kegiatan.
Ia mengatakan, dibukanya penukaran uang menjelang Imlek itu bertujuan agar KPw BI Cirebon hadir di semua momen perayaan masyarakat.
Dari mulai Lebaran, Natal, Tahun Baru, libur sekolah, hari libur nasional, dan lainnya.
"Kami ingin kehadiran BI lebih dirasakan masyarakat sehingga momen Imlek inipun membuka pelayanan," kata Sudono.
• Masuk Google Trends, Gong Xi Fat Cai Artinya Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, Ini Sejarahnya
Dalam penukaran uang kali ini, pihaknya menyediakan Rp 660 juta dalam berbagai pecahan.
Menurut dia, pecahan uang yang paling banyak diminati ialah nominal besar, misalnya Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, hingga Rp 100 ribu.
Selain penukaran uang, dalam kesempatan itu ada juga pasar murah TPID Kota Cirebon yang menjual berbagai komoditas pangan.
Pasalnya, harga sejumlah komoditas di pasaran mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Semua komoditas yang dijual pasar murah ini harganya di bawah harga pasaran," ujar Sudono.
• RSHS Siap Terima Pasien Terjangkit Virus Corona, Imbau Warga Waspada, Gejala Seperti Flu Biasa