Tunanetra Tidur di Trotoar Bandung
Tak Bisa Tempati Wyata Guna Lagi, Mahasiswa Penyandang Tuna Netra Tak Bisa Fokus Garap Skripsi
Para penghuni rata-rata sudah tinggal lebih dari tiga tahun. Bahkan, ada yang sudah tinggal sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Gasung Rahtanubaya (26), salah satu mahasiswa penyandang disabilitas netra asal Purwakarta yang ikut dalam aksi di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (16/1/2020).
Nantinya, sambung Sudarsono, setiap penerima manfaat dapat bergantian tinggal dan mendapatkan fasilitas pendidikan serta vokasi di lingkungan Balai Wyata Guna.
"Di mana layanan ini ada penerima manfaat baru, ada proses rehabilitasi sosial dan ada proses terminasi. Jadi, terminasi itu adalah pengakhiran sebuah layanan, kalau orang kuliah mah wisudanya lah, lulus, graduasi, kalau kami itu terminasi, pengakhiran," katanya.
• Soal Wyata Guna, Pemerhati Sosial Unpad Budi Rajab: Pemerintah Daerah Tak Peka
Berita Terkait