Guru dan Orang Tua Harus Tahu, Berikut Sejumlah Kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim pada 2020
Mendikbud Nadiem Makarim, memiliki beberapa gebrakan baru, satu di antaranya menghapus ujian sekolah yang memakai sistem pilihan ganda
Untuk merealisasikan sistem zonasi, Nadiem Makarim menyatakan akan menyerahkan kepada kebijakan peraturan di daerah.
Kemendikbud hanya menyiapkan kisi-kisinya.
3. Ubah konsep ujian sekolah
Nadiem juga ingin mengubah konsep pilihan ganda di Ujian Sekolah.
Hal tersebut sebagaimana diberitakan Kompas.com (24/12/2019).
Nadiem mengatakan, mempertahankan sistem Ujian Sekolah dengan pilihan ganda, nantinya menutup pengembangan diri siswa.
• Polemik Penghapusan UN, Kepsek SMAN 1 Sindang Indramayu Sebut Pemikiran Nadiem Makarim Sudah Jauh
• Rapat dengan DPR RI, Nadiem Makarim Sebut UN Ujung-ujungnya Menghafal dan Jelaskan Konsep Asesmen
Namun, sekolah lah yang berinovasi untuk mengubah konsep Ujian Sekolah di program Merdeka Belajar.
Ia mempersilakan bagi sekolah yang telah siap, untuk melakukan konsep penilaian Ujian Sekolah baru.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa masing-masing sekolah yang menentukan kesiapan untuk mengubah konsep penilaian berbasis pilihan ganda.
Selain itu, perubahan ini menurutnya risikonya sangatlah rendah. Dengan demikian, guru-guru dapat melakukan introspeksi diri.
4. Tunjangan Khusus Guru Terdampak Bencana
Menteri Nadiem Makarim akan memberi tambahan tunjangan lagi berupa tunjangan khusus kepada para guru yang terdampak banjir.
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim merespon positif pemberian tunjangan khusus guru ini dan berharap realisasi secepatnya.
Hal ini pernah dilakukan kemendikbud saat Bencana Palu-Donggala.
"IGI menitip pesan agar kemendikbud memberikan tunjangan secara merata kepada seluruh guru terdampak bencana di seluruh Indonesia karena Indonesia bukan hanya Jakarta atau hanya Jabodetabek," kata Ramli Rahim via keterangan tertulis Minggu (5/1/2020)