Terpopuler
Sosok Yusuf, Wakil Kepala SMP di Garut yang Meninggal Saat Isi E-Raport, Banyak Sedekah dan Rajin
Yusuf yang berprofesi sebagai Wakil Kepala sekaligus operator SMPN 2 Pangatikan Garut menghabiskan hidupnya untuk mengajar.
Sebelum meninggal, Yusuf tengah mengisi E-Rapor yang baru pertama kali dilakukan di sekolahnya.
"Saat isi E-Rapor mengeluh pusing. Terus dibawa ke ruang kepala sekolah. Saat di ruangan, almarhum pingsan. Kejadiannya sangat cepat," ucap Juhanda.
Saat dibawa ke ruang kepala sekolah, katanya, Yusuf diduga sudah meninggal.
• Disdik Akan Beri Penghargaan untuk Yusuf, Wakil Kepala SMP di Garut yang Meninggal Saat Isi E-Raport
• Yusuf Menolak Dijadikan Kepala Sekolah, Pria yang Meninggal Saat Mengisi E-Rapor di Garut
Pihaknya langsung memanggil mantri puskesmas untuk memastikan kondisi Yusuf.
"Sebelumnya juga sudah sakit. Waktu Minggu malam telepon ke saya, bilang sudah tiga hari sakit. Minta maaf juga enggak bisa jenguk istri saya yang lagi dirawat," ucapnya.
Juhanda menambahkan, pengisian E-Rapor baru tahun ini dilakukan di sekolahnya.
Almarhum yang merangkap sebagai operator sudah mendapat bantuan dalam pengisian E-Rapor oleh operator SMPN 1 Pangatikan.
Sebelum meninggal, Yusuf yang aktif di DKM dekat rumahnya sempat menjadi imam salat Subuh.

Ia juga banyak mendoakan kesehatan rekan-rekan guru.
"Sebelum meninggal juga banyak sedekah. Orangnya rajin dan sangat patut ditiru," ujarnya.
Sepeninggal Yusuf, kini hanya Juhanda yang berstatus PNS di SMPN 2 Pangatikan.
Sisanya merupakan guru honorer yang berjumlah 12 orang.
Diberi Penghargaan
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut akan memberi penghargaan kepada Yusuf, Wakil Kepala SMPN 2 Pangatikan yang meninggal dunia saat mengisi E-Raport.
Penghargaan tersebut karena Yusuf telah berdedikasi menjalankan tugasnya.