Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Kontur Jalan Disebut Tak Bermasalah, Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali Subang
“Kalau secara geometrik jalan, tidak ada masalah dengan ruas Cikampek-Palimanan ( Tol Cipali )," kata Kepala Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub
TRIBUNJABAR.ID- Kasar Lantas Polres Subang AKP Bambang Sumitro mengatakan kecelakaan maut di Tol Cipali, Subang, Minggu pagi (1/12/2019), bermula saat minibus yang dikemudikan Sutarno datang dari arah Palimanan ke arah Cikopo.
Kendaraan minibus tersebut menabrak dari belakang truk fuso pengangkut sepeda motor yang dikemudikan Imron hingga mengakibat kecelakaan maut yang menewaskan enam orang.
Truk fuso itu datang dari arah sama dengan kendaraan yang dikemudikan Sutarno pada lajur lambat atau kiri.
"Diduga sopir minibus Toyota Avanza kurang konsentrasi, tidak memperhatikan adanya kendaraan di depannya," kata Bambang.
Kepala Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Pitra Setiawan, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Kami menyampaikan ucapan dukacita atas musibah yang terjadi," ujar Pitra.
Ia pun meminta para pengguna jalan, khususnya yang tengah melewati jalan tol, untuk terus waspada saat berkendara.
• Kecelakaan Tol Cipali, Pengakuan Sopir Truk Kaget Diseruduk Mobil dari Belakang, 6 Orang Tewas
• Partini Jadi Satu-satunya Saksi Mata Hidup Kecelakaan Maut Tol Cipali, Ini Kondisinya di Rumah Sakit
Pitra mengimbau para pengguna jalan ini untuk segera beristirahat jika mengalami kelelahan saat mengemudi di area jalan tol karena saat ini sudah banyak didirikan rest area.
Hal ini, menurutnya, bisa meminimalisasi angka kecelakaan. "Perhatikan selalu rambu-rambu dan marka jalan serta berhenti (untuk) beristirahat jika lelah, jangan memaksakan diri," kata Pitra.
Pitra menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Menurutnya, kontur jalan Tol Cipali tidak memiliki masalah.
“Kalau secara geometrik jalan tidak ada masalah dengan ruas Cikampek-Palimanan. Namun, kami telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan BPJT untuk melakukan manajemen rekayasa lalu lintas guna mengurangi kecepatan kendaraan,” ujar Pitra.
• Ada Lagi Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Kemenhub Ingin Ada Rekayasa Lalu Lintas di Tol Tersebut
• Kronologi Kecelakaan di Cipali Tewaskan 6 Orang, Avanza Melaju di Atas 100 Km Tapi di Jalur Lambat
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi, mengaku akan melakukan pengecekan terkait peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di KM 113 Tol Cipali, Minggu (1/12/2019) pagi.
Budi menyampaikan, ia belum menerima laporan tentang berapa kecepatan truk sebelum akhirnya terlibat kecelakaan. Namun ia menduga pengemudi mobil minibus yang menabrak truk dari arah belakang dalam keadaan mengantuk.
Selain itu, dari kerusakan yang dialami bagian depan mobil Avanza, ia menilai sopir mengemudikan kendaraan dalam kecepatan tinggi.
Menurutnya, faktor kelelahan dan mengantuk juga bisa menjadi pemicu karena kecelakaan terjadi pada pagi hari dan pengemudi menabrak kendaraan yang berukuran lebih tinggi yang berjalan satu arah di depannya.
Budi pun menyebutkan kemungkinan lainnya, yakni berfungsi atau tidaknya lampu belakang rem pada truk yang bisa menjadi tanda bagi kendaraan di belakangnya. (tribun network/ery chandra)