Kecelakaan Tol Cipali, Pengakuan Sopir Truk Kaget Diseruduk Mobil dari Belakang, 6 Orang Tewas
Kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Cipali. Kali ini di Km 113.200 Tol Cikopo, tepatnya di Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Minggu (1/12/2019)
Penulis: Ery Chandra | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra dan Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Cipali. Kali ini di Km 113.200 Tol Cikopo, tepatnya di Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Minggu (1/12/2019) pukul 05.00 WIB.
Kecelakaan yang melibatkan Toyota Avanza berpelat nomor B 1076 PVC dan truk diler pengangkut sepeda motor berpelat nomor B 9556 UIO itu menewaskan enam orang.
Keenamnya adalah satu keluarga asal Dusun Klodran RT 06/RW 03, Desa Pulutan, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah. Saat itu mereka akan kembali ke Jakarta setelah menghadiri syukuran ibu mereka yang akan berangkat umrah.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Avanza yang dikendarai oleh Sutarno beserta lima penumpang itu datang dari arah Palimanan.
"Mobil mereka menabrak bagian belakang truk yang dikemudikan Imron Fauzi yang sedang melaju di jalur lambat,” kata dia.
• Kecelakaan Maut Tol Cipali, 2 Bocah Tanpa Identitas dan 4 Orang Dewasa Tewas
Identitas korban meninggal antara lain Sutarno (44), warga Jakarta Selatan; Sukardi (42), warga Kota Tangerang; Sunarto (33), warga Jakarta Selatan; dan Tutik Kurniawati (34), warga Boyolali.
"Dua orang lagi sedang diidentifikasi karena masih anak-anak usia 10 dan 8 tahun. Data mereka belum terekam di KTP elektronik. Ada satu orang luka berat bernama Partini (41), asal Jakarta Selatan. Jenazah dan korban luka dibawa ke RSUD Ciereng, Subang," katanya.
Sopir truk diler motor, Imron Fauzi (50), tak mengira benturan keras yang dialaminya terjadi karena ditabrak mobil nahas tersebut dari belakang. Kendaraan yang ditumpangi para korban ringsek dari bagian depan hingga belakang. Bagian depan mobil masuk ke kolong truk bagian belakang.
"Saya enggak menyangka soalnya tiba-tiba nabrak dari belakang. Saat dicek ternyata ada mobil masuk ke bagian belakang," ujar Imron di Kantor Cabang PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Cilameri, Subang.
Kecelakaan itu memang di luar dugaannya karena saat itu ia melaju dengan kecepatan lambat.
"Saat itu saya di jalur lambat menuju Jakarta. Kecepatan saya 50-60 km/jam. Tiba-tiba dari belakang ada suara jeger, keras. Saya kira ban pecah," ujar Imron.
Nuryanto, kakak Tutik Kurniawati, salah satu korban tewas, mengaku masih syok menerima telepon bahwa keluarganya mengalami kecelakaan di Tol Cipali.

• Partini Jadi Satu-satunya Saksi Mata Hidup Kecelakaan Maut Tol Cipali, Ini Kondisinya di Rumah Sakit
"Mereka dalam perjalanan pulang ke Jakarta. Kemarin ada acara selamatan, Ibu mau umrah," ujar Nuryanto saat ditemui di ruang jenazah RSUD Subang, kemarin.
Menurutnya, enam anggota keluarganya yang jadi korban tewas kecelakaan tersebut akan dibawa ke Solo untuk dikebumikan.