Proyek Terowongan KCIC, Progres Kajian Uji Coba Peledakan di Gunung Bohong Masuk Tahap Pengeboran
Progres kajian yang dilakukan LAPI ITB untuk uji coba peledakan di lokasi pembangunan terowongan KCIC masuk tahap pengeboran
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, PADALARANG - Progres kajian yang dilakukan Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia (LAPI) Institut Teknologi Bandung ( ITB) untuk uji coba peledakan di lokasi pembangunan terowongan Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) sudah masuk tahap pengeboran.
Kajian lokasi tersebut dilakukan tim LAPI ITB di Gunung Bohong tepatnya di dekat rumah warga Kompleks Tipar Silih Asih, RT 4/13, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Ahli Terowongan dari LAPI ITB, Simon Heru Prassetyo mengatakan, dalam kajian lokasi untuk uji coba peledakan tersebut ada empat titik yang akan dilakukan pengeboran, namun untuk saat ini progresnya baru dua titik.
• Gunung Bohong Dibom untuk Proyek Kereta Cepat, Ratusan Rumah di Cimahi Dindingnya Retak
"Mudah-mudahan bisa selesai dalam waktu dua minggu. Setelah selesai pengeboran, nanti kita akan uji sempelnya (tanah) di laboratorium," ujar Simon saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (1/12/2019).
Uji sempel tanah tersebut, lanjutnya, untuk mengetahui kekuatan tanah dan batu yang ada di dalam tanah Gunung Bohong ketika dilakukan uji coba peledakan atau blasting oleh PT Dahana sebagai pelaksana proyek.
"Dalam pengeboran di empat titik itu, kami melakukan uji Standard Penetration Test (SPT), lalu kita ambil sempel sedalam 20 meter," katanya.
• Jawaban PT KCIC Terkait Retaknya Dinding Ratusan Rumah di Padalarang Karena Pengeboman Gunung Bohong
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan survei geolistrik untuk untuk menginterpretasi kondisi subsurface hingga kedalaman mencapai 60 meter.
"Untuk survei geolistrik kita sudah survei empat lintasan dengan total panjang sekitar 1.700 meter untuk melihat potensi creck yang terbentuk di lapisan tanah, karena tanahnya sudah mengalami longsor," ucapnya.
Simon mengatakan, karena tanah tersebut sudah mengalami longsor, saat ini pihaknya ingin melihat kestabilan tanahnya seperti apa, agar saat dilakukan uji coba peledakan lokasi tersebut benar-benar aman.
• 2 Orang Datangi Warga Kompleks Tipar Silih Asih KBB, Minta Pengeboman Lagi di Gunung Bohong
"Kalau hasil dari kajian ilmiah ini hasilnya aman, maka kita akan melakukan trail blasting dengan mengukur getarannya, sekaligus pergerakan tanah di lereng dengan memasang 5 GPS untuk pemantauan," katanya.
Adanya kajian tersebut untuk memastikan dampak terkait adanya pengeboman oleh PT Dahana pada Oktober lalu yang diduga menyebabkan sejumlah rumah warga Tipar Silih Asih mengalami keretakan.
