BNN Gerebek Pabrik Sumpit

Pabrik Sumpit di Tasik Digerebek BNN dan Dipasang Garis Polisi, Warga Bergerombol Ingin Lihat

BNN akan menggelar konferensi pers terkait penggrebekan pabrik sumpit di Kampung Awilega RT 02 RW 08, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Ta

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Isep Heri
BNN akan menggelar konferensi pers terkait penggrebekan pabrik sumpit di Kampung Awilega RT 02 RW 08, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, di lokasi, Rabu (27/11/2019). 

Informasi yang dihimpun di lokasi, pabrik tersebut digrebek oleh BNN.

Polisi telah memasang garis polisi di sekitar lokasi, sehingga awak media maupun masyarakat tidak bisa mendekat untuk bisa memastikan.

Hingga kini belum bisa dipastikan penggerebekan terkait apa, karena pihak BNN maupun polisi belum bisa dimintai keterangan.

Bos pabrik asal Cilacap

Dilaporkan, pemilik pabrik tersebut sudah menyewa tempat itu selama dua tahun.

Hal tersebut diketahui dari pemilik lahan yakni Oding Rohendi (66) saat dijumpai wartawan.

Lahan seluas sekitar 1.232 meter persegi itu, dikatakan Oding, disewa selama 5 tahun oleh JN yang diketahui asal Cilacap.

"Dikontrakan untuk dijadikan pabrik sumpit sudah 2 tahun terakhir. Kalau pabrik sumpit sudah beroperasi sejak 9 bulan karena sebelumnya direnovasi dahulu oleh penyewa," kata Oding saat ditemui di lokasi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved