Junaedi Wafat Gantung Diri, Malam Sebelumnya Ngobrol dengan Tetangga, Minta Dicarikan 'Orang Pintar'

Malam sebelum kematiannya, Junaedi asal Babelan masih mengobrol dengan Mulyono tetangganya untuk mencarikan orang pintar.

Editor: Yongky Yulius
shutterstock
Tambang untuk gantung diri. 

TRIBUNJABAR.ID - Malam sebelum kematiannya, Junaedi asal Babelan masih mengobrol dengan Mulyono tetangganya untuk mencarikan orang pintar.

Sampai usia 56 tahun, Junaedi masih jomblo, kesepian dan acap mengeluarkan isi hatinya untuk segera berumah tangga tapi tak kunjung dapat kekasih.

Bangunan semipermanen sebagai gudang perkakas elektronik di depan kontrakan, menjadi saksi bisu Junaedi menghembuskan napasnya.

Dari celah bangunan itu, warga melihat seutas tali terikat di rangka atap menegang oleh badan Junaedi yang tergantung tak bernyawa.

"Saat ditemukan tergantung di langit-langit atap bangunan," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Minggu, (24/11/2019).

Junaedi memakai baju kotak-kotak, celana jins biru dan sarung di pundaknya saat ditemukan tewas gantung diri oleh saksi dan polisi.

Polisi menduga Junaedi gantung diri pada Jumat malam dan baru diketahui oleh Mulyono pada Sabtu (23/11/2019) pukul 09.15 WIB.

Turis Asal Belanda Tewas Gantung Diri di Kamar Penginapan di Bali, Tinggalkan Surat Wasiat Ini

Setelah mendapat kabar penemuan pria gantung diri, polisi langsung mengevakusi dan mengolah tempat kejadian perkara.

Polisi menduga Junaedi bunuh diri pada malam harinya.

Tak ada tanda-tanda kekerasan, hanya luka pada leher Junaedi yang terlilit tali.

Jasad Junaedi langsung dievakuasi oleh polisi ke RSUD Kota Bekasi untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.

"Saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga dibawa ke kampungnya di Babelan," imbuh Erna kepada TribunJakarta.com.

Jumat malam, Mulyono masih mendengar Junaedi memintanya untuk mencarikan orang pintar agar cepat bertemu jodohnya.

"Dia sendiri yang bilang malah pas malemnya dia bilang minta cariin orang pinter supaya cepet dapat jodoh," kata Mulyono di lokasi.

Pria 53 tahun terenyuh mendengar pengakuan Junaedi.

Sebelum Tewas Gantung Diri, Pilot Wings Air Ini Diberikan Surat Sanksi, Polisi Dalami Kasus

Ia satu-satunya tetangga yang mau menjadi pendengar setia keluh kesah korban selagi hidup.

Selama Mulyono mengenalnya, tak ada cerita lain dari Junaedi selain soal wanita.

Junaedi dikenal pendiam, lebih sering mengurung diri di dalam kontrakan sambil menjaga gudang berisi peralatan elektronik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved